Aksi treatrikal yang dilakukan oleh buruh PT Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) di depan Istana Negara di Jakarta, 7 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta- Ratusan buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Nasionalisasi Aset (GANAS) menggelar aksi demonstrasi menuntut pencopotan Direktur Utama Pelindo II RJ Lino dari jabatannya di depan kantor Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2015. Unjuk rasa diikuti oleh Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT), Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Repdem, dan lainnya.
Ia menduga, JICT diperpanjang dan dijual lebih murah dari tahun 1999 karena banyak kepentingan asing. Perpanjangan konsesi yang cacat hukum jelas merugikan negara dan tidak sesuai dengan visi Nawa Cita. Namun, pemerintah justru membiarkan hal tersebut.
Tidak hanya itu, Ia menuturkan, tindakan RJ lino bersama manajemen JICT yang telah melakukan serangkaian pemutusan hubungan kerja secara sepihak akhir-akhir ini merugikan kaum buruh. "Kami meminta agar BUMN menghapuskan sistem alih daya yang dianggap merugikan buruh," ujar dia.
Setelah selesai menyampaikan tuntutannya di Gedung BUMN, massa bertolak ke Istana Presiden untuk menggelar aksi yang sama.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
5 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.