Petugas teller sedang melayani nasabahnya dengan mengenakan kebaya di Kantor pusat Bank Rakyat Indonesia, Kamis (21/4). Penggunaan kebaya tersebut untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada hari Kamis 21 April ini. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah menginginkan bunga perbankan diturunkan. "Tapi bukan turunkan suku bunga BI Rate. Itu lain lagi," kata Darmin di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015.
Misalnya, ujar Darmin, suku bunga untuk tabungan dan deposito diturunkan menjadi enam persen. Dari sebagian bunga tersebut, ada yang dialokasikan buat sewa gedung, risiko kredit, dan bunga kredit. "Ini yang di tengah kan urusan administratif. Bukan kebijakan moneter."
Menurut Darmin, pemerintah masih mencoba ada atau tidaknya efisiensi dengan penurunan suku bunga bank. Pemerintah akan membahas rencana tersebut dengan Otoritas Jasa Keuangan. "Tentu kami akan mengundang OJK untuk membicarakannya," ujar Darmin.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Budi Satria mengatakan perseroan mendukung upaya pemerintah. "Supaya pemegang saham dalam hal ini juga pemerintah maupun investor lainnya memperoleh imbal hasil maksimal atas investasi yang dimiliki," kata Budi.
BRI, ujar Budi, terus berusaha beroperasi lebih efisien. Kondisi tersebut, terlihat dari cost efficiency ratio (CER) yang terus membaik. "Tentu yang harus dijaga adalah mencari keseimbangan yang tepat supaya dapat beroperasi lebih efisien dan menjaga ekspektasi investor."
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta agar ada kajian mengenai kemungkinan menurunkan bunga bank. Salah satu caranya, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dengan melakukan efisiensi biaya operasional perbankan.
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
2 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
6 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.