Ekonomi Sulawesi Barat Tumbuh 8,7 Persen, Ini Apresiasi BI

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 1 Oktober 2015 15:39 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Mamuju - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meresmikan pembukaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis, 1 Oktober 2015. “Kehadiran BI di Provinsi Sulawesi Barat adalah untuk bersinergi sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mengakselerasi reformasi struktural untuk membangun perekonomian daerah, termasuk dalam pengendalian inflasi dan perumusan kebijakan ekonomi daerah,” ujar Agus Martowardojo dalam sambutannya, Kamis, 1 Oktober 2015.

Peresmian ini juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, yang didampingi para pimpinan daerah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Barat. Sebelumnya, Bank Indonesia telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui kantor perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan. Kerja sama ini salah satunya ditunjukkan dengan pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah di provinsi dan seluruh kabupaten/kota.

Agus mengatakan BI telah berkomitmen membantu pemerintah daerah menjaga sistem keuangan daerah agar tetap kondusif bagi pembangunan ekonomi. Langkah yang diambil adalah dengan melakukan identifikasi dan pemantauan terhadap sumber-sumber kerentanan yang berpotensi menimbulkan risiko dan ketidakseimbangan sistem keuangan.

Sulawesi Barat sendiri memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, yaitu 8,7 persen pada triwulan II 2015, lebih tinggi dari rata-rata nasional 4,67 persen. Selain itu, pada 2014 juga tercatat sebagai provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, yakni sebesar 10,02 persen. Menurut Agus, hal ini tentu memberikan sinyal positif untuk prospek perekonomian Sulawesi Barat secara keseluruhan.

Selain itu, Bank Indonesia juga akan berkontribusi aktif membantu upaya mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah di Sulawesi Barat. Menurut Agus, sektor yang akan diprioritaskan adalah sektor unggulan, seperti cocoa butter, kosmetik, dan makanan jadi.

Ia mengungkapkan tantangan perekonomian ke depan semakin tidak mudah, sehingga membutuhkan koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama yang efektif di antara para pihak yang berwenang, termasuk Bank Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Bank Indonesia secara simbolis juga menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia berupa penyediaan fasilitas air bersih melalui sistem pipa untuk sekitar 1.400 jiwa warga Desa Pati’di, Kabupaten Mamuju. Bank Indonesia juga menunjukkan kepeduliannya dengan membantu memberi tambahan koleksi buku untuk perpustakaan universitas di Sulawesi Barat.

Bank Indonesia saat ini telah memiliki total 45 Kantor Perwakilan Dalam Negeri dan empat Kantor Perwakilan Luar Negeri, yaitu di Singapura, Tokyo, London, dan New York.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya