Dana Kompensasi BBM Rp 424 Miliar Dikucurkan

Reporter

Editor

Senin, 12 Desember 2005 14:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali mengucurkan dana Program Kompensasi Pengurangan Subsidi (PKPS) BBM Senin (12/12). Total dana yang terkumpul sebesar Rp 424 miliar merupakan hasil kerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani, PT Bank Mandiri, PT Bank Muammalat Indonesia, masing-masing sebesar Rp 106 miliar.Suryadharma mengatakan program itu untuk mengatasi masalah permodalan bagi usaha kecil dan menengah yang sulit mengakses dana ke perbankan. Dana disalurkan melalui lembaga keuangan mikro (LKM) sebanyak 5.557 unit di seluruh Indonesia, terdiri dari 440 LKM tingkat kabupaten/kota dan 5.117 LKM tingkat kecamatan.Target revitalisasi dan pembentukan LKM tahun 2005 sebanyak 440 LKM, 2006 mencapai 1.600 LKM, 2007 sebanyak 2.000 LKM, serta 1.517 LKM pada 2008. ?Bila program ini suskes, akan dilanjutkan sampai tingkat kelurahan/desa,? ujarnya.Menurutna, dana Rp 424 miliar itu belum cukup bagi perkuatan permodalan LKM. Oleh karena itu Kementerian Koperasi dan UKM akan mencari sumber- sumber dana lain dalam rangka memenuhi pembiayaan bagi 5.557 LKM.Untuk tahun depan Kementerian Koperasi dan UKM akan menyediakan dana sebesar Rp 200 miliar. Karena itu, tambahan perkuatan modal akan mencapai Rp 800 miliar. ?Tapi itu belum dibicarakan secara langsung dengan lembaga keuangan yang lain. Tetapi perencanaan dari kami mencapai Rp 200 miliar,? imbuhnya.rudi prasetyo

Berita terkait

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

4 Januari 2024

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membayar dana kompensasi BBM selama 2023 sebesar Rp 132,44 triliun (termasuk PPN).

Baca Selengkapnya

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

30 Agustus 2022

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

Bhima Yudhistira menilai tambahan anggaran bantalan sosial berupa bansos Rp 24,17 triliun untuk kompensasi kenaikan harga BBM subsidi terlalu kecil.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

29 Desember 2015

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

Sudirman Said yakin aturan hukum yang melandasi pungutan tersebut selesai sebelum 5 Januari 2016.

Baca Selengkapnya

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

22 Agustus 2015

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

Indonesian Resources Studies (Iress) meminta pemerintah dan DPR untuk segera menerapkan kebijakan dana stabilisasi bahan bakar minyak

Baca Selengkapnya

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

27 November 2014

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

Anggota DPRD Blitar menilai pemetaan warga mampu dan kurang mampu dilakukan secara serampangan.

Baca Selengkapnya

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

24 November 2014

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

Kantor Pos Pangkalpinang mulai menyalurkan dana kompensasi BBM senilai total Rp 15 miliar.

Baca Selengkapnya

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

21 November 2014

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

Penyaluran PSKS pada hari pertama ini dimulai di wilayah Kota Madiun untuk 5.513 orang.

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

20 November 2014

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

Deddy Mizwar mengatakan ada peluang pemerintah merevisi lagi harga BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

19 November 2014

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

Dari 193 ribu penerima asal Kota dan Kabupaten Cirebon, yang terdata dari kantor pos pusat baru 10-12 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

19 November 2014

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

Ini program pemerintah sehingga berkesinambungan.

Baca Selengkapnya