Gedung ASEAN di Jakarta.Tantangan Bahasa Indonesia di Masyarakat Ekonomi ASEANAkhir Tahun 2015 akan menjadi Tantangan besar yang akan dihadapi, menjadi bahasa regional.foto Wisnu Agung Prasetyo(Komunika Online)
TEMPO.CO, Jakarta - Dunia pendidikan diminta untuk lebih peka dalam memandang arah pasar kerja di masa depan, dengan mulai melakukan uji kompetensi untuk memperoleh sertifikasi.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan kepemilikan sertifikasi sangat penting bagi lulusan sekolah menengah atas maupun perguruan tinggi untuk memudahkan pencarian pasar kerja.
"Dalam globalisasi, lulusan pelajar maupun alumni perguruan tinggi dituntut melengkapi diri dengan sertifikasi kompetensi kerja agar mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain," katanya dalam siaran pers yang diterima, Jumat (25 September 2015).
Hanif mengatakan dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, mobilitas pasar kerja di kawasan Asean akan semakin terbuka dan bebas. Hal ini akan berdampak terbukanya peluang sekaligus persaingan kerja yang semakin ketat antarnegara-negara di Asia Tenggara.
"Orientasi kebutuhan tenaga kerja saat ini sudah bergeser dari gelar akademis ke kompetensi kerja," imbuhnya.
Hanif menambahkan seiring pelaksanaan MEA kebutuhan tenaga kerja berdasarkan pemintaan pasar kerja industri masih sangat banyak. Oleh karena itu harus dipersiapkan calon tenaga kerja yang siap bersaing dengan tenaga kerja dari negara-negara Asean lainnya.
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
27 Agustus 2018
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.