Kebakaran Hutan, 1.465 Titik Api Kepung Wilayah Sumatera

Reporter

Jumat, 25 September 2015 15:02 WIB

Seorang nelayan mengarungi Sungai Batanghari yang tertutup kabut asap di Jambi, 9 September 2015. BMKG mencatat titik panas akibat kebakaran hutan di Sumatera bertambah 39 menjadi 283 titik yang tersebar di enam provinsi. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, 1.465 hot spot atau titik panas pada hari ini mengepung wilayah Sumatera, setelah kemarin terpantau hanya 1.025 titik panas.

"Dari pantauan satelit Terra dan Aqua pada pagi ini terjadi peningkatan 440 hot spot dibanding kemarin. Hari ini 1.465 hot spot terpantau dan terkosentrasi di Sumatera Selatan 1.296 titik," papar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Jumat (25 September 2015).

Kemudian di Provinsi Bangka Belitung, dia merinci, terpantau 63 titik panas, lalu di Provinsi Jambi sebanyak 48 titik panas, Provinsi Bengkulu 41 titik panas, Provinsi Lampung 41 titik panas dan Provinsi Bengkulu satu titik panas.

Sedangkan Provinsi Riau yang dalam dua hari terakhir bebas dari titik panas, namun hari ini kembali terpantau sebanyak 16 hot spot.

Sebanyak 16 titik panas di Riau sendiri terpantau dengan wilayah penyebaran di Kabupaten Pelalawan delapan titik, 8 titik, Kabupaten Indragiri Hulu lima titik, Kabupaten Indragiri Hilir dua titik dan Kabupaten Siak satu titik.

"Terdapat 11 dari total 16 hot spot terpantau di Riau itu, merupakan titik api berdasarkan tingkat kepercayaan atau confidance 70 persen," katanya.

Sugarin paparkan, aktifitas pembakaran lahan dan hutan di Sumatera masih terjadi sampai hari tersebut telah menyebabkan visibility atau jarak pandang untuk di Riau menjadi terbatas.

"Untuk Rengat, Indragiri Hulu 100 meter dan Pelalawan 200 meter. Sedangkan di Kota Dumai 1.500 meter dan Kota Pekanbaru 4.000 meter," terangnya.

Ia melanjutkan, secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau sepanjang hari cerah berawan disertai kabut asap menyelimuti beberapa daerah.

"Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata disertai petir dan angin kencang terutama pada sore hari hingga malam berpotensi terjadi di wilayah Riau bagian tengah, Utara dan Barat," jelas Sugarin.

ANTARA

Video Terkait:


Berita terkait

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

57 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

7 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

15 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya