Jokowi Minta Kereta Cepat Jakarta-Bandung Penuhi 3 Syarat

Selasa, 22 September 2015 22:19 WIB

Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membangun terowongan MRT. Pengeboran menggunakan bor raksasa akan dimulai pada tanggal 17 Agustus 2015. Jakarta, 13 Agustus 2015. TEMPO/ Aditia noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ternyata belum sepenuhnya ditinggalkan pemerintah. Rapat para menteri di bidang ekonomi Selasa 22 September 2015 hari ini khusus membahas sistem transportasi secara nasional, baik dalam kota, antar kota dan kawasan. Rencana kereta cepat Jakarta-Bandung jadi salahsatu topik yang dibahas pada rapat itu.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan ada tiga arahan dari Presiden Joko Widodo berkaitan dengan proyek kereta Jakarta - Bandung. "Yang pertama, proyek tersebut menggunakan skema business to business," katanya. Skema perusahaan dengan perusahaan ini, bisa melibatkan perusahaan BUMN atau swasta lain.

"Kedua, (proyek ini) sama sekali tidak menggunakan APBN dan ketiga tidak ada jaminan dari negara," kata dia. Untuk menegaskan hal itu, Pramono menuturkan Jokowi akan menerbitkan peratusan presiden khusus tentang tim penilai yang berkaitan dengan permasalahan transportasi ini. Presiden dan Wakil Presiden, kata dia, ingin masalah transportasi ini segera bisa diatasi.

Menurut Pramono, apapun keputusan kereta cepat adalah keputusan business to business yang harus feasible secara keekonomian dan berdampak jangka panjang. "Maka nanti misalnya harga tiket berapa, harus juga harus dihitung ketika ekonomi kita tumbuh di kemudian hari," kata Pramono. Keputusan soal siapa pelaksana proyek ini akan diputuskan oleh sebuah tim yang dikoordinir oleh Menko Perekonomian. "Untuk segera diambil keputusan," kata Pramono.

Seusai rapat, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan enggan menjawab pertanyaan soal kembalinya agenda pembangunan kereta cepat di meja kabinet. Dia juga bungkam ketika ditanya benarkah pemerintah mengarah ke investor Cina. Menurut Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno lebih berkompeten menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar itu. "Pokoknya, ini enggak ada urusan pemerintah dan APBN," kata Jonan.

Sebagai Menteri Perhubungan, kata Jonan, dia tinggal meninjau persyaratan kereta cepat dan menyesuaikannya dengan regulasi transportasi massal yang ada. "Tinggal nanti cocok apa enggak cocok, penuhi syarat atau enggak," kata dia.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

8 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

10 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

11 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

12 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

12 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

12 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

13 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

14 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya