Jokowi: Proyek Transportasi Tak Mungkin Untung

Reporter

Senin, 21 September 2015 16:32 WIB

Presiden Jokowi melihat maket mesin bor "Antareja" pada peresmian perdana pengeboran MRT di Senayan, Jakarta, 21 September 2015. Mesin bor ini bobotnya mencapai sekitar 323 ton, mulai dari bagian kepala (cutterhead) hingga bagian akhir (backup cars). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan proyek transportasi tak mungkin menghasilkan keuntungan. Untuk itu, pemerintahlah yang harus memutuskan proyek transportasi.

"Memang tranportasi di mana pun enggak akan mungkin untung. Oleh sebab itu, yang memutuskan harus pemerintah. Berapa subsidi yang diberikan nanti, misalya tarifnya, itu pemerintah," kata Presiden seusai peresmian pengoperasian perdana mesin bor bawah tanah Antareja Proyek MRT Jakarta, di kawasan Patung Pemuda Senayan, Senin, 21 September 2015.

Saat ia menjadi Gubernur DKI Jakarta, kata Jokowi, proyek MRT mendapat subsidi melalui penerapan ERP. "Atau kalau tidak, dari TOD (transit oriented development) yang bisa dikembangkan. Juga di kawasan stasiun juga nanti bisa menjadi income." Yang penting, kata dia, MRT harus terintegrasi dengan infrastruktur transportasi lain, seperti jalur busway, KRL, kereta bandara, LRT, dan kereta cepat.

Jokowi mengingatkan agar perkembangan proyek MRT terus dikomunikasikan kepada masyarakat sehingga tahu pembangunannya terus berjalan. “Masyarakat Jakarta sudah menunggu 20 tahun, sehingga tidak sabar. Dan terus bertanya-tanya, kapan jadinya, kapan jadinya,” katanya.

Pekerjaan konstruksi bawah tanah proyek MRT Jakarta akan menggunakan salah satu mesin bor yang biasa disebut sebagai tunnel boring machine (TBM). TBM yang pertama mulai beroperasi dari titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan dan akan melakukan pekerjaan penggalian serta konstruksi terowongan jalur bawah tanah MRT ke arah utara menuju titik Setiabudi.

Mesin bor bawah tanah pertama ini disebut Antareja--nama yang diberikan Presiden. Mesin ini diharapkan akan bekerja tangguh setangguh tokoh Antareja, putra Bima, dalam cerita pewayangan. TBM ini akan mampu mengebor terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan 8 meter per hari dan bekerja 7 hari dalam seminggu.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

17 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

22 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya