Prudential dan OJK Bahas Manajemen Risiko Hadapi Krisis  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 10 September 2015 16:52 WIB

AP/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO, Jakarta - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Seminar Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk Management).

“Acara ini untuk sharing sesama pelaku industri asuransi jiwa, media, ataupun masyarakat mengenai upaya-upaya manajemen risiko yang mungkin terjadi,” ujar Rinaldi Mudahar, Presiden Direktur Prudential Indonesia, Kamis, 10 September 2015.

Industri asuransi memang tengah menjadi sorotan karena keperkasaannya di tengah perlambatan ekonomi nasional. Berdasarkan laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada awal September lalu, industri ini mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Pada kuartal II, total pendapatan premi asuransi jiwa meningkat sebesar 26,6 persen menjadi Rp 67,82 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 53,58 triliun.

Pertumbuhan aset juga mengalami peningkatan sebesar 23,2 persen menjadi Rp 368,52 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu Rp 299,22 triliun. Menurut Rinaldi kondisi ini merupakan hal yang wajar. ”Adanya gejolak ekonomi membuat orang akan lebih aware sama asuransi,” kata Rinaldi.

Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Non Bank OJK, mengatakan dia tidak terkejut melihat fakta menggembirakan pertumbuhan industri asuransi, baik jiwa ataupun umum. Menurut Firdaus, ketika masyarakat membeli polis asuransi, maka telah terjadi proses transfer risiko. Masyarakat pun mulai menyadari pentingnya mengasuransikan kehidupan finansialnya supaya merasa aman.

“Risiko begitu banyak, sehingga ketika seseorang membeli polis asuransi dia mengharapkan risiko tersebut dapat dikelola dengan lebih baik,” ujarnya.

Firdaus pun berkaca pada pengalaman di tahun 1998. Pada masa itu seluruh sektor perekonomian nasional terkena dampak dari krisis yang melanda, kecuali industri asuransi. “Industri perbankan collaps, tapi asuransi jiwa malah naik, asuransi umum juga, krisis 2008 juga begitu,” tambahnya.

Firdaus mengungkapkan potensi asuransi jiwa di Indonesia masih sangat besar. Ia optimistis bahwa industri jiwa akan terus tumbuh seiring tingginya kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan asuransi. Saat ini jumlah perusahaan asuransi di Indonesia terus bertambah, beragam inovasi produk juga terus dilakukan, serta didukung dengan strategi promosi yang kian atraktif.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

15 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

17 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

35 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

53 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

53 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

53 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

53 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

56 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya