Tahun Depan Pemerintah Cabut Subsidi Listrik 450 VA & 900 VA  

Reporter

Sabtu, 5 September 2015 11:38 WIB

Ilustrasi. wikimedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal mencabut subsidi listrik bagi 20 juta pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang menggunakan daya 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA mulai tahun depan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan saat ini jumlah kepala rumah tangga yang masih menikmati subsidi listrik masih berjumlah 46 juta pelanggan. Pelanggan ini menggunakan daya 450 VA dan 900 VA.


Namun berdasarkan penghitungan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), jumlah kepala keluarga (KK) miskin hanya sekitar 24 hingga 25 juta.

“Jadi ada sekitar 20 juta pelanggan yang seharusnya tidak masuk kategori tadi,” katanya seusai acara Coffee Morning Sosialisasi Permen ESDM Nomor 18/2015 dan Sistem Informasi Tenaga Teknik Keteganalistrikan di Jakarta, Jumat, 4 September 2015.


Karena itu, pemerintah akan meminta 20 juta pelanggan 450 VA dan 900 VA berpindah ke golongan pelanggan tidak bersubsidi. Artinya, golongan ini akan diminta bermigrasi ke golongan pelanggan dengan daya di atas 1.300 VA.

Dia berjanji akan menyosialiasikan proses pemindahan tersebut kepada masyarakat. Tahapan migrasi ditargetkan rampung akhir tahun ini.


Dia yakin proses migrasi tidak membutuhkan waktu lama karena data pelanggan 450 dan 900 telah terkomputerisasi. “Kalau rumah tangga prosesnya cepat,” katanya.

Target tersebut ditetapkan seiring dengan kebijakan pemerintah yang telah mengurangi subsidi listrik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.


Subsidi listrik tahun depan hanya dipatok Rp 50 triliun. Dari total itu, besaran kucuran subsidi hanya Rp 40 triliun. Sisa sebesar Rp 10 triliun merupakan kekurangan pembayaran subsidi tahun ini yang digeser ke tahun depan (carry over). Perlu diketahui, subsidi tahun ini dipatok Rp 73,1 triliun.

Dalam rangka mempercepat proses migrasi pelanggan listrik subsidi ke nonsubsidi, pemerintah akan menghapus biaya kenaikan daya listrik. Selain itu, proses kenaikan daya juga akan dipercepat.


Advertising
Advertising

“Akan ada lagi program migrasi semacam itu. Dalam rangka migrasi saja,” ia menjelaskan.

Gratis


Sementara itu, Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan kebijakan tersebut merupakan bagian dari pengendalian subsidi listrik yang masih digodok oleh pemerintah. Terkait penggratisan biaya kenaikan daya oleh PLN, Benny mengungkapkan akan mengikuti arahan pemerintah.

"Tergantung perintah pemerintah, apakah meminta diperlakukan demikian," ia menjelaskan kepada Bisnis.


Berdasarkan informasi yang disampaikan pusat panggilan 123 PLN, pelanggan PLN yang akan menaikkan daya listrik dikenai sejumlah biaya. Dari 450 VA ke 1.300 VA dikenai biaya Rp 799.450. Sementara penaikan daya dari 900 VA ke 1.300 VA harus membayar Rp 377.800.

Jika tidak memerlukan penambahan jaringan listrik atau gardu, proses penaikan daya hanya memakan waktu lima hari. Proses penambahan daya membutuhkan waktu 15 hari jika memerlukan penambahan jaringan. Jika membutuhkan gardu listrik baru, proses penambahan daya membutuhkan waktu 40 hari.


Sebelumnya, PLN memprediksi penyalahgunaan subsidi listrik oleh pelanggan jumlahnya mencapai 60%. Subsidi listrik tersebut selama ini tidak tepat sasaran.

Berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah bersama PLN pernah berencana mencabut subsidi listrik untuk 25 golongan pelanggan yang kini masih menikmati subsidi mulai 1 Januari 2016. Rencana ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR yang digelar Juni lalu.


BISNIS.COM

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

15 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

18 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

24 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

31 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

31 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

31 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

31 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

33 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

44 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya