Serikat Pekerja: Pembahasan Upah Minimum Pasti Alot

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 3 September 2015 22:03 WIB

Ratusan pekerja katering pesawat terbang Domestik dan Internasional PT Aerowisata Catering Service yang tergabung dalam Serikat Pekerja Sekar Sejahtera melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja, di depan Istana Negara, Jakarta, 27 Agustus 2015. Dalam aksi tersebut mereka mendeksak perusahaannya PT Aerofood Indonesia untuk melaksanakan program pemerintah memberikan Remunerasi karyawan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi Raya memprediksi pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) 2016 akan berjalan alot.

R. Abdullah, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi Raya mengatakan, hal itu disebabkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) pekerja yang naik, sedangkan kemampuan perusahaan sedang mengalami masa sulit.

"Pasti lebih alot. Karena sama-sama sulit," katanya, Kamis (3 September 2015).

Hasil survei, imbuhnya, KHL hingga September naik 7% jika dibandingkan pada tahun lalu. Hingga akhir tahun ini, penaikan KHL masih berpotensi terus berlanjut.

Menurutnya, solusi terkait alotnya pembahasan UMK nantinya dengan melakukan kalkulasi mendalam oleh para pengusaha menyangkut kesulitan perusahaan terjadi sejauh mana dan selama apa, sedangkan buruh harus menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang menimbulkan gejolak kesulitan.

Dia menuturkan, untuk saat ini proses pembahasan UMK masih berada di Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota. Untuk selanjutnya, akan diserahkan kepada Dewan Pengupahan Provinsi untuk dievaluasi dan diputuskan.

Dalam menentukan besaran penaikan UMK, diperlukan empat pertimbangan. Pertama adalah hasil survei KHL, kedua pertimbangan pertumbuhan ekonomi masing-masing kabupaten/kota, ketiga pertimbangan kondisi perusahaan masing-masing dan terakhir adalah upah buruh di kabupaten/kota sekitar.

BISNIS

Berita terkait

Kemnaker Awasi Pekerja Perempuan dan Anak di Perkebunan Sawit

29 Maret 2022

Kemnaker Awasi Pekerja Perempuan dan Anak di Perkebunan Sawit

Diperlukan beberapa hal untuk mewujudkan hubungan industrial yang kondusif pada sektor perkebunan kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Studi: Pembelajaran Jarak Jauh Buat Anak Rentan Dipekerjakan

9 Juli 2020

Studi: Pembelajaran Jarak Jauh Buat Anak Rentan Dipekerjakan

Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ternyata memiliki tantangan salah satunya adalah membuat anak rentan jadi pekerja anak.

Baca Selengkapnya

Disnaker Sumut: Pabrik Mancis yang Terbakar Gunakan Pekerja Anak

24 Juni 2019

Disnaker Sumut: Pabrik Mancis yang Terbakar Gunakan Pekerja Anak

Selain tidak berizin, pabrik mancis yang terbakar Jumat lalu juga terbukti mempekerjakan anak - anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Menteri Yohana: Anak 0-18 Tahun Dilarang Bekerja, Alasannya...

23 April 2017

Menteri Yohana: Anak 0-18 Tahun Dilarang Bekerja, Alasannya...

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise menegaskan bahwa anak berusia 0-18 tahun dilarang bekerja.

Baca Selengkapnya

Muncikari Kerjakan Dua Remaja Depok di Warung Remang-remang

14 Februari 2017

Muncikari Kerjakan Dua Remaja Depok di Warung Remang-remang

Polres Depok menangkap muncikari Mami alias Heni dan Andika (27), yang menyekap dua anak remaja asal Depok untuk dijadikan pemandu lagu di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bupati Dedi Mulyadi Beri Tajudin 'Cobek' Pekerjaan, Gajinya?  

24 Januari 2017

Bupati Dedi Mulyadi Beri Tajudin 'Cobek' Pekerjaan, Gajinya?  

Tajudin tak menyangka akan diberi pekerjaan oleh Dedi.

Baca Selengkapnya

Bebas, Tajudin Belum Ingin Berjualan Cobek Lagi  

15 Januari 2017

Bebas, Tajudin Belum Ingin Berjualan Cobek Lagi  

Tajudin baru bisa keluar penjara setelah dua hari vonis bebas yang diterimanya dari Pengadilan Negeri Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kuli Bangunan Ikat Anak di Batu karena Tak Bisa Bayar Baby-Sitter  

23 Mei 2016

Kuli Bangunan Ikat Anak di Batu karena Tak Bisa Bayar Baby-Sitter  

Mereka tak mampu mengirim Shivani yang baru berusia 15 bulan ke tempat penitipan anak.

Baca Selengkapnya

Three in One Akan Dihapus karena Mengeksploitasi Anak

28 Maret 2016

Three in One Akan Dihapus karena Mengeksploitasi Anak

Anak dijadikan sumber nafkah orang tua dengan harga sewa Rp 200 ribu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Kemudahan Pekerja di Kawasan Ekonomi Khusu

18 Februari 2016

Pemerintah Beri Kemudahan Pekerja di Kawasan Ekonomi Khusu

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berikan fasilitas dan kemudahan khusus untuk pekerja yang berada di delapan lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK

Baca Selengkapnya