Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengisi buku hadir tamu setibanya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 2 September 2015. Dalam pertemuan tersebut IMF mengharapkan peran aktif DPR dalam mendukung pertemuan antara Bank Dunia dengan IMF. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan mendapat saran dari Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde terkait dengan perekonomian Indonesia. Taufik mengatakan, IMF mendorong pemerintah agar menggalakkan sektor ekonomi padat karya yang mempekerjakan banyak buruh.
"Ini sesuai dengan keinginan DPR, IMF mendorong agar kita tidak fokus gunakan APBN tapi pakai dana corporate social responsibility dari badan usaha milik negara dan mengedepankan program infrastruktur," kata Taufik seusai bertemu dengan Lagarde, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 2 September 2015.
Taufik mengatakan kunjungan IMF ke Indonesia kali ini tak lagi menawarkan pinjaman utang seperti saat krisis ekonomi 1998. IMF justru memuji kondisi makro ekonomi Indonesia yang tergolong aman di antara negara lainnya.
"Ketika seluruh harga komoditas menurun, Indonesia justru menguat dan membaik dibanding 15 tahun yang lalu," kata Lagarde.
Ketua Komisi Keuangan Fadel Muhammad mengatakan DPR sepakat mendongkrak penyerapan anggaran dari pajak negara ketimbang meminjam utang IMF.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim
29 Januari 2024
Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim
Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.