Christine Lagarde IMF: Indonesia Perlu Perhatikan 3 Hal Ini

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 2 September 2015 06:52 WIB

Managing Director International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Jakarta, 1 September 2015. Dalam pidatonya Christine mengatakan bahwa Indonesia memiliki satu potensi terbesar yaitu sumber daya manusia usia muda yang tersedia dalam jumlah besar. Berbeda dengan negara ASEAN lainnya, diperkirakan penduduk usia produktif Indonesia akan terus meningkat hingga 180 juta pada tahun 2030. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director International Monetary Fund Christine Lagarde mengatakan Indonesia harus memperhatikan tiga hal untuk mempersiapkan ekonomi Indonesia. Ketiga hal tersebut adalah pembangunan infrastruktur, iklim investasi, dan perdagangan.

Pertama, pembangunan infrastruktur. Di negara yang terdiri dari 17 ribu pulau, infrastruktur yang efisien dan modern adalah hal vital. Infrastruktur penting untuk menghubungkan orang dan pasar dengan daerah lain, bahkan dunia. Perbedaan infrastruktur antara satu daerah dan yang lain sanget besar, terutama dalam hal energi dan trasnportasi.

“Contohnya, biaya logistik di Indonesia mencapai 24 persen dari Produk Domestik Bruto, ini tinggi dibandingkan dengan Malaysia yang hanya 13 persen,” kata Lagarde di Universitas Indonesia, Jakarta, Selasa, 1 September 2015.

Akibat perbedaan infrastruktur ini, menurut Lagarde, harga komoditas dasar di Indonesia Timur bisa 20 kali lebih tinggi dibanding Jawa. Selain perbedaan infrastruktur, tingkat elektrifikasi baru sekitar 80 persen.

Dengan mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan elektrifikasi, maka akan membantu menciptakan lapangan kerja di bidang manufaktur dan jasa.

“Ini akan membuat Indonesia lebih terhubung dengan perdagangan global,” kata dia. Lagarde kemudian memuji Presiden Joko Widodo yang telah memprioritaskan perbaikan infrastruktur dalam pembangunan.

Kedua, iklim investasi. Pengalaman ekonomi yang dinamis seperti Cina selama dekade terakhir, Jepang, dan Korea, menunjukkan satu hal: ketiganya adalah negara-negara maju yang mengembangkan potensi mereka dengan melibatkan dunia. Ketiga negara itu belajar dari dunia, melakukan internalisasi terhadap teknologi baru, dan kemudian bergabung dengan pasar global.

Lagarde mengatakan Indonesia dapat melakukan hal yang sama. Tapi pertama-tama perlu menghapus kendala yang membelenggu sektor swasta. Di sisi investasi, ini berarti perampingan persyaratan peraturan yang kompleks. “Ini juga berarti harmonisasi peraturan nasional dan lokal yang tumpang tindih dan bertentangan,” kata dia.

Lagarde kembali memuji Jokowi yang dianggap berkomitmen meningkatkan investasi. Undang-Undang Pembebasan Lahan sedang diubah dan layanan one-stop shop telah berdiri selama perizinan usaha. Lagarde menganggap ini adalah langkah yang benar. Selain perubahan birokrasi, strategi perdagangan yang saling melengkapi diperlukan agar pengusaha di Indonesia bisa keluar ke dunia dan bersaing.

Terakhir, integrasi perdagangan. Perdagangan selalu menjadi pendorong utama kegiatan ekonomi Indonesia. “Sekarang semua lebih penting untuk menuai dividen potensial dari liberalisasi perdagangan lebih lanjut dan integrasi, terutama dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN,” ujar Lagarde.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

7 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

14 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

54 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

59 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

59 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

59 hari lalu

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya