Gunung Lokon Meletus, 9 Penerbangan di Sam Ratulangi Tertunda  

Reporter

Minggu, 30 Agustus 2015 14:13 WIB

Gunung Api Lokon, di kota Tomohon, Sulawesi Utara. ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Manado - Sebanyak sembilan penerbangan dari Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, mengalami penundaan menyusul terjadinya letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, pada Sabtu, 29 Agustus 2015.

PT Angkasa Pura I menutup Bandara Sam Ratulangi untuk sementara guna menghindari terjadinya gangguan pada pesawat. Abu vulkanis dari Gunung Lokon dikhawatirkan bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin pesawat.

"Ada sembilan penerbangan yang ditunda keberangkatannya dari berbagai maskapai. Ini untuk jaga-jaga dan sudah sesuai dengan prosedur," ujar pejabat Humas PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, Ilham Sakti, Minggu, 30 Agustus 2015.

Sembilan penerbangan yang ditunda keberangkatannya itu antara lain Garuda dengan nomor penerbangan GA470 tujuan Sorong, GA607 tujuan Jakarta, GA453 tujuan Surabaya, Lion Air JT731 tujuan Balikpapan, JT741 rute Makassar-Denpasar, JT771 tujuan Jakarta.

Sedangkan beberapa pesawat yang sudah melakukan check in tapi harus tertunda keberangkatannya adalah Wing Air dengan nomor penerbangan IW1160 tujuan Naha, IW1176 tujuan Kao, dan Batik Air tujuan Jakarta.

Sakti menjelaskan, penutupan bandara ini sesuai dengan notice to airmen (notam) yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan sesaat setelah Gunung Lokon meletus dan abu vulkanis terbawa angin hingga menutupi landasan pacu Bandara Sam Ratulangi.

"Bunyi notam-nya: menutup sementara Bandara Sam Ratulangi dari semua aktivitas penerbangan hingga pukul 13.00 Wita," ujar Sakti. Ia menjelaskan, hingga saat ini, masih dilakukan upaya pembersihan landasan dari debu abu vulkanis.

Gunung Lokon merupakan salah satu gunung api aktif yang berada di Tomohon serta telah mengeluarkan debu vulkanis setinggi 1.500 meter ke arah timur dan utara sejak kemarin. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan Gunung Lokon masih berstatus siaga sejak Senin, 24 Agustus 2015.

ISA ANSHAR JUSUF


Baca juga: Kenapa Mourinho Keok Hadapi Deretan Pelatih Berinisial P?





Advertising
Advertising




Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya