2 Investor Asal Korea Minat Investasi Listrik di Indonesia  

Reporter

Minggu, 30 Agustus 2015 10:18 WIB

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, memberikan kata sambutan dalam acara pembukaan Kongres Diaspora ke-3, di Jakarta, 12 Agustus 2015. Dalam kongres tersebut Diaspora mendorong pemerintah untuk merevisi Undang-undang Kewarganegaraan yang berlaku, agar memungkinkan adanya kewarganegaraan ganda bagi warga negara Indonesia yang tersebar di seluruh dunia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Dua investor asal Korea Selatan menyampaikan minat untuk menanamkan modalnya di sektor kelistrikan dalam pertemuan one-on-one dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Seoul, Korea Selatan, Jumat, 28 Agustus 2015.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani yang mendampingi wapres dalam kunjungan kerja ke Korea Selatan mengatakan dua investor itu terdiri atas BUMN setempat di sektor kelistrikan dan perusahaan swasta di bidang solusi pintar penyediaan energi dari energi terbarukan.

"BUMN Korsel di bidang kelistrikan berminat untuk mengikuti tender proyek pembangkit tenaga listrik di Banten dan Jawa Barat yang masing-masing berkapasitas 2 x 1.000 MW dengan rencana nilai investasi total sebesar Rp 80 triliun," kata Franky di Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2015.

Adapun sebuah perusahaan Korsel di bidang smart solution untuk penyediaan energi yang berasal dari energi terbarukan juga berencana membuat kantor perwakilan di Indonesia dan akan melakukan studi kelayakan untuk menyediakan tenaga listrik di daerah terpencil.

"Hal itu sebagai tindak lanjut dari pertemuan one-on-one dengan Wapres RI," katanya.

Selain bertemu dengan dua investor di sektor kelistrikan, ujar Franky, Wapres Jusuf Kalla juga mengadakan pertemuan one-on-one dengan sebuah perusahaan raksasa dunia asal Korsel di bidang industri peralatan telekomunikasi.

Perusahaan itu saat ini tengah melakukan konstruksi guna merealisasikan pabriknya yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik tersebut juga telah mendapatkan Izin Prinsip Penanaman Modal dari BKPM dengan rencana investasi senilai Rp 6 trilliun.

Lebih lanjut, BKPM juga bertemu dengan perusahaan Korsel yang bergerak di bidang pakaian jadi yang berencana melakukan perluasan pabriknya yang ketiga.

Pabrik pertama berlokasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang telah berdiri dari tahun 1996, sedangkan pabrik kedua di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, juga telah berproduksi dan mengekspor produknya 100 persen.

"Pabrik ketiga direncanakan berlokasi di Jawa Tengah dengan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.500 orang," katanya.




ANTARA

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

13 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

14 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

7 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya