TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Pertamina Persero menandatangani kontrak pasokan BBM dengan kalangan industri besar di seluruh Indonesia. Kontrak dengan kalangan industri ini dilakukan Pertamina untuk menyusun era liberalisasi sektor hilir. Menurut Widya Purnama, Pertamina telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk menyongsong era liberalisasi. "Salah satunya melalui kontrak dengan kalangan industri,"katanya di Pertamina.Melalui kontrak ini, kepentingan industri dapat diakomoasi dengan baik sehingga tercipta kesetaraan yang saling menguntungkan. Kepala Divisi Humas Pertamina Abadi Purnomo menambahkan, disamping layanan yang lebih memperhatikan konsumen, Pertamina juga akan memberikan diskon 1-4 persen dan menyediakan jasa antar BBM yang dapat dinegosiasikan sesuai dengan karateristik industri. Dengan adanya kontrak ini maka dapat menjamin ketersediaan BBM untuk industri.Sampai Oktober 2005 total BBM yang dipasok untuk diindustri diluar PLN mencapai 8,8 juta kiloliter. Porsi terbesar; solar 6,6 juta kiloliter lalu minyak bakar 1,5 juta kiloliter, minyak disel 0,6 juta kiloliter, minyak tanah 64 ribu kiloliter.Menurut Kepala Divisi BMM Ahmad Faizal, penandatanganan kontrak BBM dengan industri ini dilakukan oleh 13 industri. Diskon khusus diberikan Pertamina jika industri membeli BBM diatas 100 kiloliter perbulan. "Pasokan harganya menggunakan mops plus 15 persen, jika mendapat diskon 1 persen menjadi mops plus 14 persen," katanya. Penandatanganan kontrak ini merupakan antisipasi Pertamina menghadapi pesaing bisnis distribusi BBM. Target Pertamina dapat meraih 90 persen kebutuhan BBM industri sekitar 25 juta kiloliter. Muhamad Fasabeni
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.