TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Adi Lumaksono mengklaim jika BPS adalah salah satu badan statistik terbaik di dunia. Menurut Adi, banyak negara yang ingin mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data seperti yang dilakukan BPS.
"Hari ini pak Sasmito (Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa) sedang ke Cina," kata Adi ketika mewakili Kepala BPS Suryamin dan Sasmito membacakan rapor neraca perdagangan, Selasa, 18 Agustus 2015. Sedangkan Suryamin tak bisa hadir karena harus menghadiri acara kenegaraan di Bogor.
Menurut Adi, Sasmito diundang pemerintah Cina untuk memberikan pelatihan dan pengajaran statistik. Metodelogi BPS dalam penyajian data yang cepat dan akurat menarik minat banyak negara lain.
Seperti yang diketahui, neraca perdagangan (ekspor/impor) dapat diumumkan BPS selang waktu 15 hari saja. Jadi BPS akan dapat merangkum semua perdagangan yang dilakukan sepanjang bulan Juli pada pertengahan bulan selanjutnya.
Begitu juga dengan pengumuman data indeks harga konsumen/ inflasi yang dirasakan masayarakat. BPS akan segera menyajikan indeks inflasi pada suatu bulan di tanggal satu bulan berikutnya.
"BPS yang tercepat di dunia," ujar Kepala BPS Suryamin beberapa waktu yang lalu. Dia mengatakan salah satu jurus cepatnya BPS menyajikan data dilakukan dengan percepatan pengambilan data dari responden yang ada di lapangan.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
10 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.