KERETA CEPAT: Hasil Studi Kelayakan Jepang Vs Cina (Bag. 3)

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 15 Agustus 2015 10:35 WIB

Seorang karyawan bekerja pada tahap akhir perakitan kereta CRH380B, model kereta kecepatan tinggi, di pabrik Tangshan Railway Vehicle China, di Tangshan, Provinsi Hebei, Tiongkok, 11 Februari 2015. REUTERS / Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang dan Cina berebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Jepang sudah melakukan studi kelayakan (feasibility study) sejak 2011 dan baru rampung Maret lalu. Adapun Cina baru mulai tahun ini dan selesai dalam waktu lima bulan. Ini hasil studi kelayakan mereka.

Jepang
- Nilai proyek: Rp 60,79 triliun.
- Panjang rel: 140 kilometer.
- Lintasan: Dukuh Atas (Jakarta)-Gedebage (Bandung).
- Jumlah stasiun: delapan.
- Kecepatan maksimum: 320 kilometer per jam.
- Skema pembiayaan: 75 persen pinjaman lunak Jepang, bunga 0,1 persen, tenor 40 tahun, dan 10 tahun grace period. Pemerintah mengeluarkan 16 persen untuk pembebasan lahan, pajak, layanan teknis, dan manajemen. Sisa 10 persen dari SPV (operator kereta cepat).
- Rencana proyek: Konstruksi 2016, test-run 2019, dan pengoperasian 2021.

Cina
- Nilai proyek: US$ 5,5 miliar (sekitar Rp 71,5 triliun).
- Panjang rel: 150 kilometer.
- Jalur: Halim Perdanakusuma (terhubung dengan Manggarai dan Gambir)-Bandung
- Jumlah stasiun: delapan.
- Kecepatan maksimum: 300 kilometer per jam.
- Skema pembiayaan: BUMN mendapat pinjaman 60 persen dari total biaya proyek, tenor 40 tahun, grace period 10 tahun, dan bunga 2 persen. Skema pembebasan lahan belum ditentukan.
- Rencana proyek: Mulai konstruksi Agustus atau September 2015, selesai 2018.

Sebelas Konsultan Calon Penilai Studi Jepang Vs Cina
- AECOM, Amerika Serikat.
- ALG, Inggris.
- ARUP, Inggris.
- Boston Consulting Group, Amerika Serikat.
- Colas Rail, Inggris.
- KPMG, Belanda.
- McKinsey, Amerika Serikat.
- Royal Haskoning, Belanda.
- Salini Impregilo, Italia.
- TYPSA, Spanyol.
- T.Y.Lin International Pte Ltd, Singapura.

KHAIRUL ANAM
SUMBER: WAWANCARA | DOKUMEN

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

22 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

8 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

8 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

9 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya