RESHUFFLE KABINET JOKOWI: Darmin Jadi Kepercayaan Investor

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 13 Agustus 2015 09:25 WIB

Kiri-kanan: Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Jalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution berbincang usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 12 Agustus 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Presiden Joko Widodo merombak susunan tim ekonomi dalam Kabinet Kerja mendapat respons positif dari berbagai kalangan.

Menurut Kepala Riset Millenium Danatama Sekuritas Probo Sujono, reshuffle tim ekonomi yang dilakukan Presiden Jokowi memenuhi harapan bakal terjadinya perbaikan kondisi perekonomian. “Reshuffle sesuai dengan ekspektasi banyak pihak,” kata Probo

Terutama, Probo melanjutkan, posisi Menteri Koordinator Perekonomian yang sekarang dijabat Darmin Nasution. Kuatnya rekam jejak Darmin sebagai pejabat ekonomi di dalam pemerintahan membuat pasar yakin Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) itu akan mampu memperbaiki kondisi perekonomian di dalam negeri. “Kapabilitas Darmin jadi modal kepercayaan pasar,” ujar Probo.

Meski demikian, menurut Probo, investor tetap menunggu kinerja tim ekonomi dalam jangka pendek. Jika tak ada yang dapat dilakukan tim ekonomi baru untuk meredam ketidakpastian pasar dalam waktu dekat, besar kemungkinan gonjang-ganjing pasar modal dan pasar uang bakal semakin parah. “Meskipun optimistis, ujungnya tetap kinerja,” tutur Probo.

Ekonom PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Myrdal Gunarto, juga menilai nama-nama menteri pada tim ekonomi cukup sesuai dengan ekspektasi investor. Walaupun belum sempurna memenuhi harapan investor, perubahan nama pada posisi-posisi strategis tersebut cukup mampu membangun keyakinan perbaikan ekonomi Indonesia.

“Rizal Ramli dan Darmin Nasution punya pengalaman di pemerintahan, sementara Thomas Lembong terbukti sukses di swasta,” ucap Myrdal.

Myrdal pun menyoroti posisi Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian. Menurut dia, dengan latar belakang Darmin pada bidang fiskal moneter, koordinasi dan sinergi bauran kedua kebijakan tersebut untuk mendorong perbaikan fundamental perekonomian bakal lebih efektif.

“Pernah menjadi Dirjen Pajak dan Gubernur BI, Darmin amat berpeluang menjembatani dua kebijakan yang kadang tidak klop,” ujar Myrdal.

Dia pun berharap sinergi kelembagaan di bawah kendali Menko Perekonomian menjadi hal pertama yang harus menjadi fokus Darmin. Pasalnya, kunci untuk mempercepat program realisasi infrastruktur yang menjadi andalan Presiden Jokowi dalam meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi sering terkendala pada hal tersebut.

“Misalnya, mempercepat keluarnya payung hukum realisasi infrastruktur di kementerian dan lembaga yang berada di bawah koordinasi Menko Perekonomian,” tuturnya.

MEGEL JEKSON (PDAT)

Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

14 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

4 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya