Serapan Anggaran Rendah, Pemerintah Peringatkan Pemda  

Reporter

Sabtu, 8 Agustus 2015 05:54 WIB

Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Ucok Sky Khadafi saat menjelaskan wajah APBD DKI Jakarta di warung Daun, Jakarta, Minggu (24/01). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, kementeriannya mengirimkan surat edaran memperingatkan soal serapan anggaran pemerintah daerah. "Kita sudah kasih surat edaran apabila sudah setengah tahun ini, bulan Agustus masih sekian," kata dia di Bandung, Jumat, 7 Agustus 2015.

Mardiasmo mengatakan, pemerintah menyiapkan sejumlah sanksi bagi pemerintah daerah yang serapan anggarannya rendah. Sanksi yang tengah dirumuskan itu berupa pemotongan Dana Transfer Daerah. "Tahun depan kita pertimbangkan memotong Dana Transfer. Kalau X rupiah, hanya 10 persen (serapannya), tahun depan dikasih X lagi ngapain? Harus ada punishment-nya," kata dia.

Menurut Mardiasmo, instrumen penjatuhan sanksi itu tengah disusun. Serapan anggaran pemerintah daerah selama setahun ini akan menjadi bahan evaluasi, terutama serapan Belanja Modal pemerintah daerah. "Tahun depan sanksinya. Kita kan baru membuat instrumennya, enggak bisa ujug-ujug. Kasihan Pemda juga," kata dia.

Mardiasmo mengaku tidak hapal daerah yang sudah diperingati soal serapan anggarannya yang rendah tersebut. "Tahun depan akan kita hitung Dana Transfer-nya, akan kita kasih bintang dulu," kata dia.

Menanggapi pemberian sanksi tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan setuju. "Bagus. Supaya mendorong pemda cepat menyerap anggarannya. Kalau Jabar gak ada masalah, bagus terus tiap tahun," kata dia di Bandung, Jumat, 7 Agustus 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan, lambatnya serapan anggaran salah satunya karena ingin hati-hati. "Masalah kehati-hatian. Masalahnya embung aya soal (tidak mau ada masalah)," kata dia.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, serapan anggaran hingga bulan ini sudah 30 persen. "Itu masih ada yang belum dihitung seperti bagi hasil pajak daerah untuk kabupaten/kota dan dana BOS sampai Rp 1 triliun," kata dia, Jumat, 7 Agustus 2015.

Iwa mengatakan, prosentase itu mirip dengan pola serapan anggaran pada tahun lalu. "Secara total lebih besar sekarang karena volume anggarannya lebih besar, tapi dari absolut prosentase hampir sama dengan tahun lalu. Trennya belum berubah," kata dia.

Menurut Iwa, serapan saat ini dominan merupakan belanja rutin seperti belanja pegawai. Serapan diperkirakan akan melonjak pada September mendatang bersamaan dengan realisasi belanja modal bersamaan dengan penagihan pembayaran kontrak rekanan yang umumnya meminta pembayaran saat termin terakhir.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

10 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

11 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

13 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

19 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya