Upaya Jokowi Buktikan Indonesia Jadi Pemasok Pangan Dunia

Reporter

Jumat, 31 Juli 2015 15:02 WIB

Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (kanan) saat penyerahan traktor tangan kepada petani di Subang, Jawa barat, 26 Desember 2014. Jokowi menyerahkan 1.099 traktor tangan kepada 19 kelompok tani dan sembilan perwakilan kelompok. ANTARA/Agus Suparto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo optimistis Indonesia akan menjadi pemasok pangan dunia. Indonesia berpotensi karena lahan pertaniannya berada di sekitar garis khatulistiwa. Wilayah Indonesia diuntungkan dengan melimpahnya sinar matahari yang terus menerus. Inilah yang membuat produksi pangan dan energi tetap melimpah.

"Masa depan dunia itu ada di sekitar garis khatulistiwa," kata Jokowi saat membuka Munas VIII Himpunan Kerukunan Tani Indinesia (HKTI) 2015 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat, 31 Juli 2015.

Menurut Presiden, sektor pertanian membutuhkan perbaikan manajemen produksi agar pada saatnya nanti menjadi pemasok pangan dunia. Konsumsi beras dunia mencapai 450 juta ton per tahun, singkong 240 juta ton per tahun, dan ikan 100 juta ton per tahun. "Ini peluang-peluang yang bisa kita masuki. Peningkatan produksi pangan kita harus diseriusi," ujarnya.

Perbaikan irigasi lahan pertanian antara lain pembangunan embung dan waduk di sejumlah wilayah seperti di Nusa Tenggara Timur yang telah menyiapkan tujuh waduk. "Sebanyak 49 waduk yang akan dibangun, tujuh ada di NTT. Mulai tahun ini semuanya dibangun. Raknamo sudah dibangun, perkembangannya cepat. Kalau sudah ada waduk, masuk lahan pertanian, perkebunan baru bisa tanam," ia menjelaskan.

Di Kabupaten Merauke sudah siap lahan subur 4,6 juta hektare yang berpotensi menghasilkan 5-6 ton per hektare, bahkan ada 8 ton. Di sana, kata Presiden Jokowi, sudah ada jalur irigasi yang dibangun pemerintahan Belanda tetapi sayang tidak dirawat. "Bayangkan kalau 4,6 juta hektare ditanami padi, hasilnya bisa 8 ton per hektare. Produksi padi bisa 120 juta ton dalam setahun hanya di satu kabupaten," tuturnya.

"Semua itu akan jadi kenyataan kalau petani kita terorganisir dengan baik. Memang fungsi HKTI di situ, tentu saja harus berdampingan dengan Kementerian Pertanian," ucap Jokowi.

BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

17 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

4 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

5 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

5 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

8 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

9 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya