TEMPO.CO, Jakarta - Emiten pembiayaan PT BFI Finance Tbk. menyelesaikan kredit sindikasi bank asing yang kedua pada tahun ini sebesar US$ 105 juta.
Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono mengatakan pinjaman tersebut mengalami over subscribed sebanyak 3,5 kali dari rencana penerbitan awal US$ 75 juta.
“Syndicated loan dengan sebagian besar anggotanya bank lama dan terdapat 8 bank peserta baru,” katanya kepada Bisnis.com.
Sudjono mengatakan pinjaman tersebut dipimpin oleh Standard Chartered dan Sumitomo Mitsui Banking Corp (SMBC) sebagai mandated lead arranger.
Selain itu, ada opsi menambah nilai pinjaman sebesar US$75 juta dalam enam bulan dalam bentuk accordion feature. “Jadi sifatnya tidak mengikat dan bisa dianggap sebagai standby facility,” ujarnya.
Adapun, dia mengatakan seluruh pinjaman bilateral perseroan ditutup swap sehingga tidak ada risiko perubahan kurs.
Nantinya, kredit sindikasi ini akan digunakan perseroan sebagai modal kerja pembiayaan. Tahun ini, BFI Finance masih menetapkan target pembiayaan baru Rp11 triliun.
BISNIS.COM
Berita terkait
Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah
22 Oktober 2022
Pemanfaatan utang negara yang produktif serta sumber pembiayaan yang efisien dan berisiko rendah akan meringankan beban generasi mendatang.
Baca SelengkapnyaMenimbang Modernisasi Alutsista TNI Dengan Anggaran Rp 1,7 Kuadriliun
30 Mei 2021
Pemerintah tengah merancang Perpres modernisasi alutsista untuk jangka panjang hingga waktu 25 tahun. Total anggaran mencapai Rp 1.773 triliun.
Baca SelengkapnyaMengintip Anggaran Alutsista TNI 10 Tahun Terakhir
30 Mei 2021
Kementerian Pertahanan mengklaim Presiden Jokowi sudah memberi lampu hijau. Pengadaan alutsista TNI bisa didapat lewat pinjaman asing.
Baca SelengkapnyaBeredar Draf Perpres Pengadaan Alutsista, Total Anggaran Disebut Rp1.773 T
30 Mei 2021
Saat dikonfirmasi, Kemenhan enggan memastikan kebenaran besaran kebutuhan anggaran alutsista bagi TNI di draft Perpres yang beredar.
Baca SelengkapnyaPengadaan Alutsista, Kemenhan dapat Pinjaman Asing Sampai Rp 100 T
30 Mei 2021
Kemenhan mengatakan sumber dana pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sedang dibahas berasal dari pinjaman luar negeri.
Baca SelengkapnyaKemenhan Pastikan Perpres Pengadaan Alutsista Sudah Libatkan 3 Matra TNI
30 Mei 2021
Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenhan membantah bila penyusunan Perpres alutsista tak melibatkan TNI sebagai pengguna.
Baca SelengkapnyaKemenhan Sebut Presiden Jokowi Sudah Setuju Perpres Pengadaan Alutsista
29 Mei 2021
Kementerian Pertahanan menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah setuju Perpres pengadaan alutsista dengan skema anggaran pinjaman luar negeri.
Baca SelengkapnyaBeri Pinjaman 7 Triliun Rupiah, Ini Harapan Jepang Dari Indonesia
21 Oktober 2020
Kunjungan PM Jepang Yoshihide Suga tidak hanya membahas kerjasama saja, namun juga soal pemberian pinjaman ke Indonesia senilai 50 Miliar Yen.
Baca SelengkapnyaPemulihan Pascabencana Indonesia, ADB Beri Pinjaman USD 500 Juta
20 November 2018
ADB telah menyetujui pinjaman bantuan darurat senilai US$ 500 juta untuk pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaDapat pinjaman dari Jepang, Pembangunan MRT Fase 2 Siap Dimulai
31 Oktober 2018
Pembangunan jalur MRT fase 2 ini akan mendapat banyak kesilitan karena melewati banyak gedung tua dan Sungai Ciliwung.
Baca Selengkapnya