Ditawari Kredit Investor Inggris, Kalla: Diterima kalau Baik

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 14:00 WIB

Perdana Menteri Inggris David Cameron saat berada di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Juli 2015. Perdana Menteri Inggris berkunjung ke Jakarta, untuk membahas peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia dan Inggris. TEMPO/Subekti. SB20150727.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Inggris termasuk mitra dagang Indonesia yang terbesar di Eropa. Pemerintah dan pengusaha Inggris melirik kerja sama di bidang energi, keuangan, infrastruktur, dan perdagangan di Indonesia. "(Kedatangan) ini kan baru penjajakan semua," katanya saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa, 28 Juli 2015.

Kalla mengatakan pertemuan dengan Inggris ini belum membicarakan investasi yang akan ditanam di Indonesia. Menurut dia, investasi Inggris di Indonesia sudah cukup terdiversifikasi ke sejumlah sektor. Dia mencontohkan Astra International yang saat ini dimiliki Britania Raya.

Kalla mengakui adanya permintaan reformasi regulasi dan pengurangan-pengurangan bea masuk dalam pertemuan dengan pengusaha Inggris.

Dia mengatakan pembahasan mengenai Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau persetujuan kerja sama komprehensif ekonomi dengan 27 negara Uni Eropa akan dibahas pada September mendatang. Dengan dimulainya pembahasan CEPA, dia berharap kajian tersebut selesai pada akhir tahun.

Ihwal tawaran credit financing sebesar US$ 1,5 miliar dari Inggris, Kalla mengatakan akan menerima selama kondisinya baik. "Kita butuh perdagangan. Artinya, kalau kita mengimpor barang dari Inggris, dikasih kredit," katanya.

Kalla menawarkan berbagai potensi bisnis yang dimiliki Indonesia oleh kepada Perdana Menteri Inggris David Cameron. Dia berharap Inggris meningkatkan nilai investasinya di Tanah Air. Potensi yang dimiliki oleh Indonesia, menurut Kalla, telah dimanfaatkan dengan baik oleh Inggris untuk berinvestasi.

"Nilai perdagangan antara Indonesia dan Inggris saat ini tercatat sebagai terbesar keempat ‎di antara negara Uni Eropa selama tiga tahun terakhir," kata Kalla. Menurut dia, masih banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai perdagangan ini.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya