TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan menyalurkan dana pembiayaan produktif melalui lembaga-lembaga keuangan mikro dan koperasi simpan pinjam di 440 kabupaten/kota dan 5.117 kecamatan di seluruh Indonesia dalam waktu dekat. Dana yang akan disalurkan sebesar Rp 424 miliar.Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Suryadharma Ali, program pembiayaan produktif ini akan disalurkan dalam rangka Program Kompensasi Pengurangan Subsidi (PKPS)-BBM. Dengan program itu, pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp 106 miliar untuk disalurkan ke masyarakat sebagai dana pinjaman melalui program pembiayaan produktif ini.Selain dana Rp 106 miliar dari pemerintah itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga menggandeng tiga lembaga keuangan yang siap bekerjasama dengan memberikan dana padanan. Tiga lembaga keuangan itu adalah PNM, Bank Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia."Lembaga keuangan ini masing-masing menyediakan Rp 106 Miliar, jadi saat ini akan ada uang sebesar Rp 424 miliar yang akan disalurkan ke seluruh kabupaten, kota dan kecamatan," kata Suryadharma usai menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor presiden, Kamis (27/10).Ada dua kategori dana yang akan disalurkan melalui lembaga keuangan mikro dan koperasi itu, yakni lembaga keuangan mikro yang direvitalisasi dan lembaga keuangan yang baru akan dibangun melalui program ini.Dana yang akan disalurkan untuk masing-masing lembaga keuangan atau koperasi di masing-masing kabupaten/kota, menurut Suryadharma, tidak akan sama atau tidak merata, tergantung kondisi di masing-masing daerahnya. "Kabupaten/kota di Jakarta kan berbeda dengan di Papua," katanya.Dana pinjaman kepada masyarakat ini akan dikenakan maksimum 2 persen setiap bulannya. Launching program pembiayaan produktif ini akan dilakukan setelah Lebaran.dimas adityo