Jokowi Minta Indonesia Manfaatkan Energi Terbarukan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 5 Juli 2015 14:21 WIB

Pekerja Pertamina GeothermaL Energy saat melakukan pengecekan di lokasi sumur produksi Kamojang 57, Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/11). PT PGE saat ini telah berhasil membangkitkan listrik sebesar 272 MWe dan berencana untuk meningkatkan target membangkitkan 1.342 MWe pada tahun 2014 dalam menunjang pemenuhan kebutuhan energi nasional. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia membutuhkan potensi energi baru untuk menunjang pasokan listrik dalam negeri. Menurut dia, potensi energi yang bersumber dari panas bumi, angin, ombak, matahari, dan biomassa harus diprioritaskan untuk menambah pasokan energi listrik.

"Nanti potensi energi ada dari angin, ombak, matahari, dan biomassa. Meskipun biayanya lebih mahal sedikit, saya anggap tak ada masalah," ujar Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang Unit 5 PT Pertamina di Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Ahad, 5 Juli 2015.

Namun, ucap Jokowi, pemanfaatan terhadap sumber energi tersebut masih minim. Salah satu sebabnya, investasi yang dibutuhkan lebih mahal daripada membangun dan memanfaatkan pembangkit listrik menggunakan bahan bakar batu bara dan gas bumi yang berbahan bakar fosil. "Nanti kita berikan intensif khusus," tuturnya.

Menurut Jokowi, pemerintah memiliki target sumber energi sebesar 35 ribu megawatt dalam waktu lima tahun ke depan. Sementara itu, di sektor panas bumi saja, Indonesia memiliki potensi energi sebesar 28 ribu megawatt. Meskipun itu baru dimanfaatkan sebesar 5 persen. "Itu kebutuhan yang harus kita kejar bahwa target 35 ribu ini bukan main-main, selalu saya pantau," katanya.

Jokowi menjelaskan, apabila Indonesia mampu memanfaatkan potensi energi yang dimiliki, ia menjamin masyarakat Indonesia tidak akan banyak mengeluhkan tentang kekurangan atau pemadaman listrik. "Kita memiliki kekuatan dan potensi yang luar biasa. Jangan hanya fokus pada batu bara. Nanti kalau habis, bingung kita," ujar Jokowi.

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang Unit 5 berkapasitas 1 x 35 megawatt yang dibangun dengan investasi senilai US$ 104 juta itu telah mengalirkan listrik kepada PT PLN (Persero) sejak 29 Juni 2015 pukul 00.00 WIB. Pengaliran Ini lebih cepat dua bulan dari kontrak.

Selain mengoperasikan PLTP Kamojang unit 5, Pertamina tehgah menggarap proyek pengembangan panas bumi di daerah lain, seperti Karaha di Jawa Barat, Lampung, Sumatera Utara, dan Bengkulu.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menuturkan proyek-proyek tersebut akan mulai beroperasi komersial secara bertahap mulai 2015 hingga 2019.

"Dengan tuntasnya proyek-proyek tersebut, Pertamina akan memiliki kapasitas sebesar 907 megawatt pada 2019 dan dapat menghemat penggunaan BBM sekitar 43 ribu barel per hari," ucap Dwi.

IQBAL T. LAZUARDI S.


Berita terkait

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

19 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

34 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

38 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

48 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya