Petugas pemadam kebakaran menembus asap tebal saat memadamkan sisa api yang menghanguskan toko legendaris Tong Hien, toko swalayan tertua di Semarang, 23 Maret 2015. Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 wib, adapun kelima ruko itu, yakni berupa toko alat tulis, bengkel mobil dan toko kelontong. TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ibarat kata, tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja puluhan sepeda motor di tempat parkir di kantor Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, di Jalan Pahlawan Semarang, Kamis siang (25 Juni 2015), ludes terbakar.
Salah seorang saksi mata, Sandra (24), menuturkan, lokasi tempat parkir Perhutani itu berbatasan dengan rumah kos yang ada di belakangnya.
"Tidak tahu penyebabnya, tiba-tiba api sudah besar. Sepeda motor saya ikut terbakar," kata pegawai Perhutani ini.
Sementara itu, sejumlah mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.
Kepala Polsek Semarang Tengah, Komisaris Polisi Imam Syafii, mengataka, ada sekitar 42 sepeda motor pegawai Perhutani yang ikut terbakar dalam peristiwa itu.
Ia belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut.
"Beberapa saksi masih dimintai keterangan. Api diperkirakan berasal dari area di sekitar tempat parkir dan rumah kos yang ada di belakangnya," katanya.
Selain saksi, polisi juga akan memeriksa rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.
Petugas laboratorium forensik juga diterjunkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang tidak sampai menimbulkan korban jiwa itu.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
15 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.