TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan sedang mempertimbangkan perpanjangan ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia. Surat Persetujuan Ekspor perusahaan ini diketahui akan habis masa berlakunya pada Juli mendatang.
"Kami sedang melihat persyaratan. Kalau memenuhi pasti kita izinkan," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi Bambang Gatot Ariyono di kompleks parlemen, Selasa, 23 Juni 2015.
Selain pertimbangan administrasi, alasan pemerintah mempertimbangkan perpanjangan karena Freeport menunjukkan itikadnya terhadap pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian di Gresik. Freeport, kata Bambang, sedang merevisi perjanjian kerja sama dengan PT Petrokimia Gresik. Sebab, ada perubahan penempatan fasilitas smelter untuk peningkatan dan perbaikan teknologi.
SPE Freeport dikeluarkan Kementerian Energi pada Januari 2015 lalu. Perusahaan yang berinduk di Amerika Serikat ini diizinkan mengekspor 580 ribu ton tembaga dengan pembebanan bea keluar sebesar 7,5 persen.
Pada SPE sebelumnya, periode Juli 2014-Januari 2015, Freeport diizinkan mengekspor 756 ribu ton konsentrat tembaga. Sementara realisasinya pada periode tersebut hanya 600 ribu ton.
Direktur Utama PT Freeport Maroef Syamsuddin mengatakan sedang berusaha memenuhi realisasi ekspor tembaga sebagai bekal pengajuan perpanjangan eskpor pada Juli mendatang. "Kami berupaya memenuhi aturan. Surat sudah disiapkan," kata dia.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia
3 jam lalu
Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba
2 hari lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.
Baca SelengkapnyaRiwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI
19 hari lalu
Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi
35 hari lalu
Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.
Baca SelengkapnyaFreeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023
3 Desember 2023
Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .
Baca SelengkapnyaFreeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?
2 Desember 2023
Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.
Baca SelengkapnyaSejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061
19 November 2023
Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.
Baca SelengkapnyaKemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini
6 Juli 2023
Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung
21 Juni 2023
Jokowi mengklaim proses divestasi atau pengurangan modal PT Freeport Indonesia dari asing terus berjalan.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
12 Juni 2023
Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.
Baca Selengkapnya