Tutup Jembatan Timbang, Jawa Tengah Kehilangan Rp 10 Miliar  

Reporter

Minggu, 21 Juni 2015 12:20 WIB

Jembatan timbang. TEMPO/Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Semarang - Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menutup jembatan timbang pada pertengahan 2014 menyebabkan hilangnya potensi pendapatan sekitar Rp 10 miliar. Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan Provinsi Jawa Tengah 2014, potensi kerugian itu berasal dari penutupan sembilan jembatan timbang selama periode Mei-Desember 2014 senilai Rp 9.075.220.000 dan tujuh jembatan lainnya pada 15 Mei-3 September 2014 senilai Rp 1.043.430.773.

Hasil audit BPK yang ditandatangani Hery Subowo selaku penanggungjawab pemeriksaan BPK Perwakilan Jawa Tengah tertanggal 15 Mei 2015 tersebut juga menyebutkan kebijakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menutup jembatan timbang tidak memadai. “Penutupan sementara mendahului peraturan Gubernur Jawa Tengah dan tidak dilaksanakan secara serentak,” tulis BPK dalam audit tersebut.

Selain itu, penutupan sementara jembatan timbang disebut tidak diikuti dengan kajian dan evaluasi mengenai tugas dan fungsi para pegawai yang bertugas di masing-masing jembatan timbang. Kebijakan penutupan jembatan timbang diterapkan setelah Ganjar Pranowo menemukan praktek pungutan liar saat melakukan inspeksi mendadak ke jembatan timbang Subah, Batang, pada akhir April 2014.

Saat itu, Ganjar sangat marah. Ia sempat membanting amplop yang ditemukan di laci petugas. Ia juga memergoki para sopir membayar pungli ke petugas jembatan timbang tanpa ada kuitansi bukti pembayaran.

Setelah itu, Ganjar mengeluarkan peraturan gubernur yang salah satu isinya menyatakan, karena alasan keterbatasan sumber daya manusia, pengoperasian jembatan timbang hanya bisa dilakukan di tujuh dari 16 jembatan yang ada. Adapun pengoperasian sembilan jembatan lainnya dihentikan sejak 9 Juni 2014.

Saat beroperasi, sembilan jembatan timbang yang ditutup menghasilkan pendapatan dari retribusi sanksi denda kelebihan muatan puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan. Jembatan timbang Klepu, misalnya, rata-rata per bulan menghasilkan pendapatan Rp 264 juta.

Adapun jembatan timbang Subah Rp 215 juta per bulan, jembatan timbang Butuh Rp 189 juta per bulan, dan jembatan Aji Barang Rp 134 juta per bulan. Lantaran jembatan-jembatan itu memberikan banyak hasilnya, muncul dugaan bahwa jembatan timbang penuh dengan uang pungli. Untuk mencegah pungli itulah Ganjar Pranowo menutup beberapa jembatan timbang.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

3 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

4 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

8 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

8 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

8 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

9 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

10 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya