Penyakit White Feces Disease Pengaruhi Jumlah Ekspor Udang

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 16 Juni 2015 22:00 WIB

Sebuah gambar kepiting tuna berwarna merah, sekilas terlihat sangat mirip dengan udang. Tidak diketahui mengapa ribuan binatang laut tersebut dapat terdampar disana. California, 14 Juni 2015. AP/Cindy Yamanaka

TEMPO.CO, Jakarta - Turunnya ekspor komoditas udang Jawa Timur pada Mei ditengarai sebagai dampak mulai terjangkitnya pertambakan provinsi tersebut dengan penyakit white feces disease (WFD), yang diduga ditularkan dari Provinsi Lampung.


Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Johan Suryadarma menjelaskan penyakit udang yang telah lebih dahulu menjangkit Thailand itu telah menyerang tambak di kawasan Banyuwangi dan kabupaten lain di Jatim.


Penyakit WFD tersebut, lanjutnya, telah menyebabkan penurunan permintaan udang dari Jepang dan Eropa. Harga komoditas kelautan unggulan Jawa Timur itu pun terus mengalami tren penurunan.


“Harga udang ukuran 60 cm, pada April masih Rp65.000/kg, tapi sekarang sudah turun menjadi Rp53.000/kg. Padahal, tahun lalu, harga udang ukuran yang sama bisa menembus Rp90.000/kg,” jelasnya, Selasa, 16 Juni 2015.


Untuk saat ini, Jatim hanya bisa bergantung pada permintaan dari Amerika Serikat. Permasalahannya, udang adal Indonesia harus bersaing ketat dengan produk India guna memperebutkan pangsa pasar yang ditinggalkan oleh Vietnam.


Advertising
Advertising

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur melaporkan ekspor udang dan ikan pada Mei mencapai US$92,75 juta. Komoditas udang vanamei beku—yang merupakan unggulan Jatim—hanya diekspor senilai US$30,13 juta, turun 10,86% dari bulan sebelumnya.


Johan menjelaskan minimnya pengetahuan petambak tentang cara menangani penyebaran penyakit WFD dapat mengancam penurunan produksi udang di tingkat nasional. Petambak yang tidak mengerti, biasanya mengganti air secara sembarangan.


Akibatnya, penyakit tersebut menular ke darah pertambakan lain. Untuk itu, dia mengimbau para petambak lebih berhati-hati dan menelusuri dari mana asal penyakit tersebut di lingkungan sekitarnya.


Untuk diketahui, WFD belum termasuk dalam daftar hitam dunia sebagaimana penyakit kuku dan mulut pada hewan mamalia ternak. Penyakit itu dipicu oleh tingginya kadar total amonia nitrogen (TAN) dan alkalin.


Selain itu, pemicu penyakit WFD adalah tingkat kecerahan yang rendah dan adanya suksesi plankton cyanophyta menjadi dinoflagellate dan ciliata/protozoa. Tambak yang terjangkit WFD biasanya memiliki jumlah vibrio koloni hijau yang lebih tinggi dari tambak normal.


Menurut Johan, ciri-ciri udang yang terjangkit penyakit tersebut adalah terdapat benda mirip benang berwarna putih pada fesesnya, diikuti oleh penurunan nafsu makan, penciutan ukuran udang, dan lonjakan angka kematian yang mencapai 60%.



BISNIS

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya