Energi Terbarukan: Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop

Reporter

Sabtu, 13 Juni 2015 22:00 WIB

Pekerja mengecek panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di SMPN 19 Jakarta, Rabu (26/2). Sebanyak 142 panel ini mampu menghasilkan daya sebesar 20.000 watt. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berinovasi mengembangkan sumber energi baru terbarukan.


Salah satu yang saat ini giat dikembangkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Selain pengembangan PLTS tradisional, Kementerian ESDM dalam waktu dekat akan mengembangkan PLTS rooftop, dimana solar cell ditempatkan di atap gedung untuk mengatasi permasalahan kekurangan lahan di perkotaan.

"Kami ingin kembangkan PLTS Rooftop atau dibangun di atap bangunan gedung perkotaan. Lahan perkotaan sangat mahal sekali, harganya semakin luar biasa. Agar keekonomis kita manfaatkan atap bangunan, apakah itu rumah dan bangunan termasuk gedung pemerintah dan Bandar udara khususnya di Indonesia timur?," jelas Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan, Maritje Hutapea seperti dikutip dalam laman Kementerian, Sabtu (13/6/2015).

Pembangunan PLTS rooftop ini pada tahap awalnya akan diterapkan pada gedung-gedung pemerintahan, yang kemudian akan tersambung dengan jaringan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).


Ada beberapa gedung yang ditargetkan oleh Kementerian ESDM untuk menjadi proyek percontohan pembangunan PLTS rooftop, untuk wilayah Jabodetabek akan dibangun di kantor Pemda, Istana Presiden, dan Kantor Menko Perekonomian, dan Istana Bogor.


Untuk wilayah lainnya, sedang dijajaki pembangunan di Kantor Walikota Surabaya, Kantor Gubernur Aceh, Kantor Walikota Aceh, Dinas ESDM Aceh, dan Kantor Gubernur Bali.

Selain di gedung pemerintahan, Kementerian ESDM akan turut mengembangkan di empat bandara, yakni Tambolaka, Maumere, Labuan Bajo, dan Pulau Sumba. Proyek ini akan dilelang dalam waktu dekat dengan kapasitas yang menyesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk mengundang minat investor, Kementerian ESDM saat ini sedang dalam tahap akhir dalam pembuatan peraturan feed in tariff, dimana kelebihan listrik yang dihasilkan oleh suatu gedung dapat dialirkan ke jaringan PLN dan dapat diberi pembayaran atas listrik tersebut.


Dengan adanya peraturan yang jelas, diharapkan agar banyak investor yang akan berminat untuk mengembangkan PLTS rooftop di Indonesia.


Advertising
Advertising

BISNIS.COM


Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

19 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

48 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

21 November 2023

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya