Subsidi Solar Tak Dinaikkan, Ini Alasan Pemerintah

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 12 Juni 2015 09:20 WIB

Pengumuman di SPBU Pertamina kawasan Otista bertuliskan "Kuota solar subsidi hari ini habis", Jakarta (26/8). Habisnya persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di beberapa SPBU di daerah merupakan konsekuensi dari pengaturan kuota yang diterapkan. Tempo/Aditia noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I.G.N. Wiratmaja mengatakan pemerintah memang akan menghapus subsidi bahan bakar minyak secara bertahap. Kebijakan itu yang mendasari subsidi tetap solar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 diusulkan Rp 1.000 per liter atau sama dengan tahun ini.

"Subsidi tetap Rp 1.000 per liter karena kami melihat proyeksi dan konsumsi masyarakat bawah masih memerlukan subsidi," kata Wiratmaja setelah mengikuti rapat kerja dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 11 Juni 2015.

Karena itulah, menurut Wiratmaja, pemerintah tak mengusulkan penambahan subsidi tetap untuk solar dalam APBN 2016. Pemerintah, kata dia, perlahan-lahan akan menghapus subsidi BBM.

Komisi Energi DPR menyetujui asumsi dasar subsidi tetap solar dalam APBN 2016 sebesar Rp 1.000 per liter. Tapi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memberi catatan, ada opsi subsidi ditambah menjadi Rp 1.500 jika terjadi kenaikan harga minyak mentah dunia.

Sedangkan Fraksi Partai Gerindra meminta ada opsi subsidi ditambah sampai Rp 1.200 dengan pertimbangan yang sama. Kesepakatan ini dianggap sebagai langkah maju buat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.

"Kami bersyukur karena dua asumsi dasar sudah disepakati. Meskipun asumsi Indonesian Crude Price (ICP) masih dengan angka kisaran," kata Sudirman dalam rapat.

Adapun asumsi dasar harga minyak Indonesia (ICP) sudah disepakati berada di kisaran US$ 60-80 per barel.

Pemerintah Presiden Joko Widodo telah mencabut subsidi BBM jenis Premium. Sedangkan solar masih disubsidi dengan angka tetap Rp 1.000 per liter. Menurut Sudirman, persetujuan DPR menjadi tonggak penting dan menentukan sikap bahwa format subsidi BBM ke depan bukan lagi subsidi harga produk, melainkan subsidi langsung.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

17 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

20 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya