Swasembada Pangan, Sulsel Gandeng TNI Dampingi Petani

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 11 Juni 2015 22:00 WIB

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, beri keterangan pers seusai Rapat Pimpinan TNI AD, di Balai Kartini, Jakarta, 8 Januari 2015. Dalam rapat, TNI AD bersama Kementerian Pertanian berusaha mewujudkan instruksi Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan program swasembada pangan menggunakan anggaran tambahan negara sebesar Rp 600,9 triliun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Gowa - Kementerian Pertanian menggandeng prajurit TNI untuk mewujudkan swasembada padi, jagung dan kedelai di Sulawesi Selatan. Pemerintah merekrut ratusan personel TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mendampingi petani dalam melakukan upaya mencapai target swasembada ketiga jenis tanaman pangan tersebut.

"Kami ingin prajurit TNI ikut mengawal upaya khusus peningkatan padi, jagung dan kedelai ini," kata Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian, Surachman Suwardi, di sela pembukaan Pelatihan Pendamping Petani di Balai Pelatihan dan Penyuluhan (BPP) Batangkaluku, Kabupaten Gowa, Kamis 11 Juni 2015.

Salah satu tugas anggota TNI yang menjadi pendamping petani ini nantinya akan ikut melakukan pengawasan dan menggerakkan aktivitas pertanian. Peran tersebut diharapkan dapat memperkuat tugas penyuluh pertanian untuk mendongkrak hasil produksi petani.

Surachman mengatakan, para prajurit TNI ini juga diharapkan ikut mengawasi peredaran pupuk dan benih palsu. Menurut dia, pupuk dan benih palsu kerap banyak beredar tiap kali musim tanam. "Di beberapa daerah, sudah ditemukan kasus seperti ini," katanya.

Ia menambahkan, peredaran benih dan pupuk palsu akan merugikan petani. Jika peredaran pupuk dan benih palsu bisa dicegah, bakal berdampak negatif pada hasil produksi pertanian di Sulawesi Selatan..

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan, Lutfi Halide mengatakan, upaya untuk mewujudkan swasembada padi, jagung dan kedelai memang membutuhkan peran banyak pihak. Dalam hal ini, prajurit TNI diharapkan ikut berperan dalam mendampingi dan memberdayakan para petani.

"Apalagi, tanaman seperti kedelai ini membutuhkan kedisiplinan dan harus terus dipantau. Di wilayah inilah, para Babinsa ikut berperan," jelas dia.

AWANG DARMAWAN





Berita terkait

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.

Baca Selengkapnya

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

19 September 2017

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.

Baca Selengkapnya

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

18 September 2017

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan instruksi pemutaran film G30S/PKI merupakan perintahnya.

Baca Selengkapnya