Penghasilan Petani Sawit Saingi Gaji Asisten Manajer  

Reporter

Senin, 8 Juni 2015 10:16 WIB

Kelapa sawit. REUTERS/Roni Bintang

TEMPO.CO, Jakarta - Diam-diam, petani kelapa sawit bisa menyaingi asisten manajer perusahaan menengah dalam soal penghasilan. Dalam sebulan, petani kelapa sawit bisa mendapat pemasukan Rp 7 juta.

Jumlah penghasilan itu didapat petani plasma kebun kelapa sawit di Kecamatan Telen dan Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur. "Jika hal ini disebarluaskan dan ditularkan, urbanisasi bisa ditekan dan transmigrasi bisa sangat berhasil. Itu kami dapatkan dengan menanam kelapa sawit di kebun seluas dua hektare setiap orang," kata Ketua Koperasi Plasma, Suhaedi, Minggu, 7 Juni 2015.

Sejak 2008, Suhaedi dan sebagian besar warga Desa Marah Haloq, Kecamatan Telen, merelakan lahan mereka seluas 1.800 hektare ditanami kelapa sawit oleh PT Karyanusa Eka Daya (KED), anak perusahaan perkebunan Astra Agro Lestari. Kecamatan Telen dan Muara Wahau terletak sekitar 500 kilometer di sebelah utara Balikpapan.

Setelah empat tahun, kelapa sawit di lahan Suhaedi dan kawan-kawan mulai bisa dipanen. Mulai saat itu juga mereka bisa mengembalikan pinjaman dari PT KED.

Suhaedi, Loppo, dan kebanyakan petani Marah Haloq mengambil skema pembayaran 90:10 atau mengizinkan perusahaan memotong 90 persen penghasilan mereka untuk membayar angsuran biaya pembersihan dan pengolahan lahan, pupuk, biaya panen, dan ongkos angkut tandan buah segar ke pabrik.

Ini termasuk biaya pemeliharaan lahan dan pohon sawit sebelum pohon berbuah. "Total jumlahnya sekitar Rp 189 juta per hektare. Biar cepat lunas," kata Suhaedi. Ia dan kawan-kawannya berharap kredit itu bisa lunas pada 2016. Untuk sementara ini mereka harus puas dengan pendapatan Rp 700 ribu per bulan.

Petani saat ini bertahan dengan sejumlah penghasilan lain. PT KED memberikan kesempatan kepada para petani untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dan menyediakan jasa yang diperlukan di kebun.

Suhaedi, misalnya, menyediakan truk untuk mengangkut tandan buah segar sawit dari kebun ke pabrik. Dengan bekal kontrak kerja dari perusahaan, ia bisa mendapatkan modal kerja dari bank untuk membeli truk itu.

Loppo mendapatkan pekerjaan memelihara jalan-jalan di kebun, dan saat ini memiliki alat berat sendiri. "Sungguh tidak terbayang apa yang saya raih sekarang, mengingat saya dulu hanya tukang perahu penyeberangan di Sungai Telen," kata Suhaedi.

ANTARA

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

1 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

39 hari lalu

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

40 hari lalu

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Baca Selengkapnya

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

47 hari lalu

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?

Baca Selengkapnya

Berharap pada Minyak Makan Merah

48 hari lalu

Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.

Baca Selengkapnya

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

49 hari lalu

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?

Baca Selengkapnya

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

49 hari lalu

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.

Baca Selengkapnya

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

58 hari lalu

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

59 hari lalu

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

4 Maret 2024

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.

Baca Selengkapnya