Jokowi: Kembangkan Merauke Jadi Lumbung Pangan Nasional  

Reporter

Sabtu, 6 Juni 2015 09:02 WIB

Presiden Joko Widodo membuka rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Hotel Sahid, Jakarta, 27 Mei 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas membahas pengembangan Kabupaten Merauke. Merauke memiliki 1,2 juta hektare lahan pertanian yang bisa didorong menjadi lumbung pangan nasional.

Rapat terbatas ini diikuti Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa menteri. Di antaranya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan, serta menteri lainnya, ditambah Bupati Merauke Romanus Mbaraka.

Romanus, setelah rapat di Istana Bogor pada Jumat malam ini, mengatakan poin utama yang dibahas dalam rapat terbatas adalah mendorong pengembangan pertanian di Merauke yang memiliki 1,2 juta hektare lahan pertanian. "Lahan 1,2 juta hektare akan kita dorong secara integrasi dan fokus pada hortikultura, bagaimana beras nasional bisa kita penuhi dari 1,2 juta hektare tersebut," kata Romanus.

Dia mengungkapkan pengelolaan lahan 1,2 juta hektare tersebut akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun ini dibuka 250 ribu hektare dan dilanjutkan pada 2016, 2017, dan 2018 hingga mencapai 1,2 juta hektare.

"Ini diharapkan bisa memenuhi 30 persen total kebutuhan Indonesia, dan rencana besar Pak Presiden sebagai tahap awal Merauke untuk mencukupi konsumsi beras bagi Indonesia timur," ujarnya.

Selanjutnya, kata Romunus, beras Merauke ini diharapkan bisa memasuki pasar internasional, salah satunya Papua Nugini. "Saat ini beras di Papua Nugini berkisar Rp 30 ribu, dan kemarin (saat kunjungan kenegaraan) Presiden di Papua Nugini coba menawarkan kurang-lebih per kilogramnya Rp 15 ribu. Ini diharapkan potensi yang ada bisa dimaksimalkan," tutur Romanus.

Selain padi, Bupati Merauke juga berharap komoditas lain bisa ditanam di Merauke, seperti karet dan jagung. Romanus mengatakan pengembangan potensi 1,2 juta hektare lahan akan melibatkan peran BUMN dan investor swasta dengan sistem plasma inti.

"Kami libatkan kemitraan BUMN dengan swasta. Ini melibatkan kerja sama dengan pemerintah. Pemerintah menyiapkan infrastruktur, dari infrastruktur pertanian sampai jalan dan jembatan secara umum," ucapnya. Selanjutnya juga akan dilakukan integrasi dengan pelabuhan untuk mewujudkan jalan tol laut yang diagendakan dalam program kerja Presiden Joko Widodo.

"Diharapkan, aktivitas pangan di Merauke ini membuat semakin baik kesenjangan harga yang selama ini dirasakan terlalu mahal antara Indonesia timur dan Indonesia barat," katanya.

ANTARA


Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

41 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

3 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

4 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya