Pemerintah Targetkan Produksi Jagung 24 Juta Ton

Reporter

Kamis, 4 Juni 2015 19:58 WIB

Jagung. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta – “Pemerintah menargetkan produksi jagung pada 2015 mencapai 24 juta ton, atau naik 5 juta ton dibanding 2014 yang hanya sekitar 19 juta ton,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Hasil Sembiring.

Dirjen mewakili Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan hal itu pada acara Panen Raya Jagung seluas 24 ribu hekater di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis. Hadir dalam acara itu, Bupati Lamongan H. Fadeli, Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur Wibowo Ekoputro, dan Musyawarah Pimpinan Daerah Jawa Timur.

Hasil Sembiring mengatakan kenaikan target produksi jagung terjadi karena ada pembukaan lahan jagung 1 juta hektare sebagaimana dicanangkan Presiden Joko Widodo bulan lalu. "Penambahan 1 juta hektare lahan jagung di Papua, Papua Barat, Sulawesi, dan Kalimantan diharapkan menambah produksi 5 juta ton jagung," ujarnya. Penambahan produksi 5 juta ton jagung tersebut bertujuan mengurangi impor jagung yang pada tahun lalu mencapai 4 juta ton.

Hasil Sembiring menambahkan, pemerintah memberikan subsidi pupuk dan benih jagung kepada petani agar meningkat dari 5-6 ton per hektare menjadi 10-12 ton per ton.

Adapun Bupati Lamongan H. Fadeli mengatakan daerah siap menjadi pusat produksi jagung di Jawa Timur. Beberapa usulan petani kepada Kementerian adalah meningkatkan produksi jagung, seperti bantuan benih jagung berkualitas, pupuk cukup, irigasi air, jalan distribusi produk, dan harga jagung menjadi baik.

Doddy Wiratmoko, Market Development Manager PT BISI International Tbk—sebagai perusahaan penyedia bibit jagung berkualitas—mengatakan PT BISI pada 2015 menyiapkan benih jagung hibrida sebanyak 10 ribu ton yang diharapkan memenuhi sekitar 600 ribu hektare lahan jagung baru atau 60 persen dari 1 juta hektare lahan jagung baru.

Jagung BISI-18 merupakan benih jagung yang dirilis PT BISI International Tbk, yang mempunyai potensi hasil hingga 12 ton per hektare pipil kering. Ini merupakan jagung yang tahan penyakit bulai, karat daun, dan hawar daun. Keunggulan utama jagung ini adalah rendemen panennya sangat tinggi, mencapai 80-85 persen, sehingga hasil produksi jagung pipil sangat tinggi.

ANTARA

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

18 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

27 hari lalu

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi imbauan Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman agar Bulog membeli gabah langsung petani.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

30 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

32 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

33 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

39 hari lalu

Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

Mentan Amran Sulaiman memastikan Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal segera mengeluarkan SK soal tambahan pupuk subsidi sebanyak 9,55 juta ton.

Baca Selengkapnya