Suasana wahana bermain anak, pada Pesta Rakyat Jakarta 2015 di areal Parkir Timur Senayan, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, 1 Juni 2015. Gelaran Pesta Rakyat Jakarta 2015 ini, berlangsung dari 30 Mei-5 Juni 2015 dalam rangka menyemarakan rangkaian HUT DKI Jakarta ke 488. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyatakan terjadinya polemik Pesta Rakyat Jakarta Senayan bukan akibat kesalahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ataupun wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.
Menurut Saefullah, pemerintah DKI hanya mendukung pelaksanaan PRJ Senayan, bukan melaksanakannya sendiri.
"Itu dukungan, dukungan dari Pemprov ditandatangani oleh Wagub kepada suatu perusahaan untuk menyelenggarakan itu," ucapnya di Balai Kota, Senin, 1 Juni 2015).
Saefullah menegaskan, Pemprov DKI tidak memberikan izin, tapi dukungan. Dia mengklaim Ahok sudah mengetahui informasi tersebut.
"Kalau yang tanda tangan Wagub, itu yang terakhir parafnya saya. Tapi kalau yang tanda tangan Gubernur, parafnya yang terakhir Wagub. Jadi itu isinya tanda tangan saya, Wagub, dan Gubernur," tambahnya.
Saefullah mengaku, idealnya, dalam tata naskah, siapa pun yang menandatangani surat, baik Sekretaris Daerah maupun Wakil Gubernur, harus ditembuskan ke Gubernur DKI.
"Ini sudah selesai, tidak ada masalah apa-apa, tidak marah. Kemarin pencanangan juga biasa saja. Sudah selesai dan ini yang bermasalah yang jual stan di sana," tuturnya.
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
14 Januari 2024
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.