Indef Beberkan Permainan Harga Mafia Beras  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 1 Juni 2015 14:51 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, selama ini, pemerintah tidak serius memperhatikan laju harga beras sebagai masalah ekonomi.

Lantaran ketidakseriusan ini, harga beras menjadi bancakan para mafia dan membuat persaingan pasar menjadi tidak sehat. "Mafia beras selama ini menikmati keuntungan abnormal hingga triliunan rupiah," ujar Enny dalam diskusi “Pangan Kita”, Senin, 1 Juni 2015.

Celah adanya mafia beras dimulai dari kepemilikan stok beras nasional yang hampir 95 persen dikuasai pengusaha swasta. Sedangkan Bulog sebagai stabilisator harga hanya menyerap rata-rata 5 persen total beras nasional.

Akhirnya, peran negara yang minim tidak mampu mengendalikan harga beras yang selangit. Contohnya, kegagalan Bulog mengendalikan lonjakan harga beras Februari lalu, meski operasi pasar menyentuh titik tertinggi, yakni 145 ribu ton.

Dalam asumsi Enny, permainan harga beras berada pada distribusi dari petani ke pedagang beras. Kongkalikong, ucap dia, terlihat dari disparitas harga gabah dari petani yang dibanderol Rp 3.200 per kilogram, dengan harga beras di pasar sekitar Rp 8.500 per kilogram.

Adanya dugaan praktek mafia beras terjadi karena pemerintah tidak mempunyai instrumen antisipasi harga beras. Sedangkan Bulog sebagai satu-satunya lembaga di pusaran pasar, tutur Direktur Pelayanan Publik Indef Lely Pelitasari, hanya berperan mengadakan beras petani yang berlebih di pasaran.

Permainan harga, menurut Enny, sebenarnya bisa dikurangi jika Bulog menguasai stok beras secara dominan. Namun, dengan kelembagaan saat ini, hal itu mustahil dilakukan karena anggaran perseroan terbatas.

Tahun ini saja, Bulog hanya dibekali duit penanaman modal negara sebesar Rp 3 triliun. Padahal, untuk menguasai stok beras, Bulog paling tidak harus memiliki 10 persen beras dengan kebutuhan biaya RP 36 triliun.

"Karena keterbatasan dana dan kelembagaan, intervensi pemerintah terhadap permainan mafia beras menjadi kecil sekali," kata Enny.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

8 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

12 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

13 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

15 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya