Kisah Dewi Septiani, Penemu Beras Plastik yang Menggegerkan  

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 11:37 WIB

Walikota Bekasi Rahmat Effendi menunjukkan contoh beras plastik oplosan usai menggelar jumpa pers di Kantor Walikota Bekasi, Jawa Barat, 21 Mei 2015. Hasil uji terhadap beras plastik oplosan tersebut mengandung tiga unsur plasticizer plastik antara lain BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis (2-ethylexyl phatalate)), dan DINP (diisononyl phthalate). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewi Septiani, 29 tahun, tak menyangka bahwa dirinya akan menjadi pemicu kehebohan nasional. Beras 6 liter yang dibelinya di Pasar Tanah Merah, Perumahan Mutiara Gading, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi, Rabu dua pekan lalu kini masih menjadi perbincangan. “Saya tidak bermaksud membuat resah,” kata Dewi saat ditemuiTempo, 24 Mei 2015.

Dia mengadukan temuan beras plastik agar masyarakat waspada. Awalnya, dia mengadukannya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan melalui surat elektronik ke uplk@pom.go.id, Senin pekan lalu. Tak mendapat jawaban, dia berinisiatif mengunggahnya ke media sosial. Sebagai pedagang bubur ayam dan nasi uduk, dia tak ingin pembelinya mengkonsumsi beras bermasalah. “Apalagi pembeli di tempat saya banyak anak sekolah.”

Tak disangka, sarjana ekonomi dari Universitas Islam 45 Bekasi, Jawa Barat, itu kemudian harus berurusan dengan polisi. Kepolisian Sektor Bantargebang, Kota Bekasi, memanggil Dewi, yang telah mengunggah foto beras yang diduga menggunakan bahan plastik. Dia diperiksa hampir sepuluh jam, pukul 13.00-21.30. “Padahal katanya hanya sebentar,” kata ibu satu anak kamdung dan dua anak asuh itu.

Dewi mengatakan polisi meminta dirinya bertanggung jawab. Jika pernyataannya soal beras plastik salah, kata dia, polisi mengancam bahwa dirinya akan dituntut balik. “Saya tegaskan ke polisi, saya siap dituntut,” kata istri karyawan swasta itu.

Keyakinan Dewi mengenai beras plastik muncul setelah memasak beras tersebut untuk membuat nasi uduk dan bubur. Biasanya untuk membuat bubur dibutuhkan waktu sekitar satu jam, tapi kali ini sampai dua jam bubur tidak jadi. Aromanya juga berbeda, seperti ada bau plastik. Kecurigaannya bertambah ketika ia menemukan informasi mengenai beras plastik melalui Internet. “Beras yang saya beli ciri-cirinya sama.”

Setelah diuji, menurut Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Sucofindo, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Adisam Z.N., beras plastik itu sudah dioplos dengan beras alami. "Ada yang mengandung plastik," kata Adisam, Kamis pekan lalu.

Dewi mengatakan sudah lega karena hasil laboratorium menyimpulkan bahwa beras itu mengandung bahan kimia. Setidaknya, dia tak khawatir akan dituntut balik. Kini Dewi telah kembali berjualan bubur ayam dan nasi uduk seperti biasa.

ADI WARSONO


Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

29 Agustus 2017

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.

Baca Selengkapnya

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

15 Mei 2016

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

2 Oktober 2015

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

27 Juni 2015

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

31 Mei 2015

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.

Baca Selengkapnya