Pembangunan Terminal Teluk Lamong Masuk Tahap II  

Reporter

Selasa, 19 Mei 2015 11:59 WIB

Terminal Teluk Lamong, Surabaya, pada Jumat, 14 November 2014. Bila telah selesai, terminal ini akan mampu menampung peti kemas 5,5 juta TEU dan curah kering 20 juta ton. ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelindo III (Persero) mulai membangun Terminal Multiguna Teluk Lamong Tahap II di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Diprediksi volume pekerjaan pengangkutan peti kemas di Terminal Teluk Lamong bakal penuh dalam 2-3 tahun ke depan. Perluasan tahap ini ditargetkan selesai pada 2016.

"Peralatan sudah kami pesan. Tahun depan akan datang," ujar Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa, 19 Mei 2015. Pembangunan bakal memakan biaya hingga Rp 7 triliun dengan sumber pendanaan berasal dari hasil penjualan surat utang perusahaan di pasar global senilai US$ 500 juta.

Kepadatan pekerjaan, ia mengungkapkan, terjadi lantaran adanya limpahan kapal dari Terminal Tanjung Perak, terutama yang berasal dari domestik. Maklum, aktivitas bongkar-muat seluruhnya dijalankan secara elektronik sehingga dwelling time (masa tunggu bongkar-muat) berjalan lebih cepat.

Pada proyek tahap II ini, Pelindo III hendak membangun dermaga curah kering seluas 250 x 30 meter persegi, lapangan penumpukan, 15 unit pembangkit listrik, dan mereklamasi area penunjang. Untuk meningkatkan kinerja bongkar-muat, perusahaan juga menambah tiga unit ship to shore (STS) crane domestik, dua unit STS crane internasional, dan sepuluh automatic stacking crane.

Hari ini, Pelindo III juga menandatangani kesepakatan konsesi area terminal dari Kementerian Perhubungan untuk area seluas 386,12 hektare. Area ini terdiri atas zona operasi langsung terminal seluas 140 hektare dan zona pendukung operasional lini I seluas 246,12 hektare.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mensyaratkan, setelah mendapat konsesi tersebut, Pelindo diwajibkan menyetor 2,5 persen dari pendapatan kotor per tahun kepada negara. Sebagai gantinya, area tersebut dikuasai Pelindo III hingga 72 tahun mendatang. "2,5 persen itu termasuk kecil. Kalau tidak sanggup berarti skema bisnisnya harus diubah," ujar Jonan.

Untuk investasi ini, perusahaan menargetkan mampu mencapai balik modal (break even point) dalam tempo 60 tahun. Keuntungan diperoleh dari tarif muatan sebesar US$ 83 per TEUs (twenty feet equivalent units) untuk kapal internasional, dan sekitar US$ 60 per TEUs untuk kapal domestik.

Saat ini, kapasitas muatan terpasang Terminal Teluk Lamong sudah mencapai 1,5 juta TEUs per tahun. Aktivitas bongkar-muat dilakukan secara semi-otomatis yang tersistem. "Untuk mencegah adanya praktek cingcay di pelabuhan," kata Djarwo. Pembangunan terminal ini sebenarnya mencakup empat tahap. Tahap ketiga bakal dimulai pada 2021-2023, sementara tahap keempat ditargetkan selesai pada 2030.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

12 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

19 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

19 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

19 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

20 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

20 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

21 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

23 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

24 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya