Studi Pengganti Cilamaya Tak Rampung Dua Tahun

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 08:01 WIB

Serikat Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (SBTPI), memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di depan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 1 May 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyatakan akan tunduk kepada keputusan pemerintah pusat terkait dengan dibatalkannya pembangunan pelabuhan Cilamaya di Karawang. "Kalau putusannya sudah final, saya hormati," katanya saat ditemui Tempo, disela-sela pencangan bulan bakti gotong-royong di Pagaden,Subang, Rabu, 6 Mei 2015.

Ketika disinggung lokasi pembangunan pelabuhan pengganti Cilamaya kemungkinan dipindahkan ke wilayah pesisir Subang atau Indramayu, Heryawan tak mengiyakan dan tak secara tegas menolaknya. Ia hanya berujar, "Kalau dipindahkan harus melakukan study kelayakan ulang, dan itu tidak akan selesai dua tahun."

Menurut Aher, sapaan akrab Heryawan, dirinya belum akan menye untuk tetap memperjuangkan rencana pelabuhan penyangga pelabuhan internasional Tanjung Priok itu tetap di Cilamaya. Sebab, masih ada celah rencana pembangunan pelabuhan Cilamaya bisa diteruskan.

"Dasarnya kami mendapatkan dukungan kuat dari para pengusaha dan para pakar," kata Aher menjelaskan. Ia mengimbuhkan, pembangunan pelabuhan internasional di Karawang dinilai sangat tepat, karena basis industri di Jawa Barat berada di Karawang dan Bekasi. "Jadi, posisi pelabuhan Cilamaya sangat strategis."

Ketua DPRD Jawa Barat, Ine Purnamadewi, meminta pemerintah pusat segera menentukan lokasi yang ditunjuk. "Yang penting ada kepastian dulu soal lokasinya," ujarnya."Lalu, lakukan study kelayakannya."

Menurut ketua DPRD Jawa Barat perempuan pertama itu, ia telah beberapa kali menyampaikan soal pengganti pelabuhan Cilamaya tersebut baik kepada Presiden Joko Widodo mau pun Wakil Presiden M.Jusuf Kalla.

"Tetapi, sampai saat ini, belum juga ada jawaban pastinya," kata Ine. Penentuan lokasi diperlukan secepatnya, karena harus menyesuaikan lagi dengan tata ruang Jawa Barat dan nasional.

Perihal lokasi pengganti pelabuhan Cilamaya mau di Subang, ia mengaku tak ada masalah. "Yang jelas, Jawa Barat memerlukan pelabuhan internasional buat menyangga kepentingan industri, penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Ine.

Anggota DPR RI asal daerah pemilihan Subang-Sumedang dan Majalengka, Tb.Hasanuddin, berjanji akan mengegolkan agar pelabuhan pengganti Cilamaya itu berada di wilayah Subang. "Soal lokasinya mau dimana itu terserah hasil kajian para peneliti," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi I DPR RIBidang Pertahanan tersebut, memberikan alasan, jika pelabuhan internasional tersebut dibangun di Subang, akan sangat mendukung kemajuan perekonomian dan industri Jawa Barat. "Lokasinya strategis karena akan langsung bersinergi dengan bandara Kertajati dan tol Cipali," Hasanuddin memberikan alasan..

Bupati Subang, Ojang Sohandi, menyatakan pihaknya sangat antusias menyambut rencana pembangunan internasional pengganti Cilamaya tersebut. "Kami sudah punya pelabuhan pionir Patimban," katanya.

Jika kemudian pelabuhan Patimban yang saat ini sedang melakukan pembangunan dermaga akan ditingkatkan statusnya menjadi pelabuhan internasional, sarana pendukungnya sudah disiapkan. "Kami sudah membangun jalan sepanjang 8 kilometer dengan lebar 25 meter dari mulai julur utama Pantur Mundu Raya sampai ke pantai Patimban," kata Ojang. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan lahan buat pembangunan sarana perkantoran seluas 4 hektare.

Jika masih kurang, masih banyak lahan yang siap dipergunakan dan akan jauh dari konflik horizontal dengan masyarakat. Sebab, mayoritas lahan yang ada di pantai Patimban berada dalam penguasaan nehara.

Wakil Presiden M.Jusuf Kalla sudah memutuskan bahwa pembangunan pelabuhan Cilamaya dibatalkan, karena akan berdampak pada pipa milik Pertamina. Ia kemudian merujuk pengganti Subang atau Indramayu sebagai gantinya.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

14 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

20 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

21 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

21 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

21 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

21 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

22 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

23 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

25 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

26 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya