TEMPO Interaktif, Jakarta:Lima puluh orang yang berasal dari Komite Bersama Anti Pemiskinan (KBAP) melakukan aksi simbolik bersama di Bunderan Hotel Indonesia Jakarta menolak pemiskinan. Mereka menggelar orasi dan akan melakukan happening art mengelilingi Bunderan Tugu Selamat Datang dengan menggunakan kain putih sepanjang 200 meter. Puncak acara akan ditandai dengan pelepasan 2015 balon putih yang akan membawa banner raksasa bertuliskan "Hapuskan Pemiskinan". Menurut Asisten Eksekutif International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) Ratna Yunita, angka 2015 adalah simbol target pencapaian Milinneium Development Goal (MDG) oleh PBB. "PBB mentargetkan pada tahun tersebut jumlah kemiskinan dunia akan berkurang separo, "kata Ratna di Jakarta, Sabtu (10/9).Aksi ini, menurut Ratna merupakan bagian dari rangkaian aksi global yang berlangsung di seluruh dunia hari ini. "Ini dilakukan menjelang pertemuan UN Milennium Summit pada 14-16 September mendatang,"ujarnya.Warna putih dipilih, sebagai simbol keprihatinan bersama terhdap situasi kemiskinan dunia. "Kain putih itu mudah didapat kapan pun. Bahkan orang miskin pun punya kain putih,"kata Ratna.Tujuan utama kampanya ini adalah menajdikan tahun 2005 sebagai momentum untuk mempertegas tuntutan masyarakat dunia pada para pemimpin negara. Yaitu menghapuskan utang Luar Negeri negara-negara miskin, membuat sistem perdagangan dunia menjadi sistem perdagangan adil, tidak mengeksploitasi negara miskin. Tito Sianipar