'Meski Ekonomi Lesu, Investasi di Indonesia Tetap Menarik'  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 5 Mei 2015 18:10 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek melepas Tim Nusantara Sehat I di Istana Negara, Jakarta, 4 Mei 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan perusahaan multinasional yang tergabung dalam US-ASEAN Business Council menegaskan, investasi di Indonesia masih menarik. Hal itu disampaikan saat mereka menemui Presiden RI Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 5 Mei 2015.

"Meskipun perekonomian sebagian besar negara saat ini sedang menurun, itu tetap tidak akan menutup kesempatan melakukan investasi di Indonesia," kata ketua delegasi pengusaha Amerika Serikat, Marc Mealy.

Marc Mealy menambahkan, pertemuan tersebut merupakan bagian dari acara kunjungan dua hari US-ASEAN Business Council dalam rangka melakukan penjajakan kerja sama di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik.

"Kunjungan hari ini bertujuan melakukan penjajakan kerja sama bisnis dengan para pengusaha Indonesia serta bertukar pandangan," ujar Mealy.

Ia mengatakan pertemuan tersebut merupakan kesempatan untuk menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia. Infrastruktur dan kesehatan merupakan bidang yang paling potensial untuk dijadikan proyek kerja sama. Apalagi ada kebijakan satu pintu dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dan pencabutan subsidi bahan bakar minyak yang menunjukkan usaha serius pemerintah dalam mereformasi birokrasinya.

Pertemuan ini juga dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Sementara itu, para pemimpin perusahaan setingkat chief executive officer (CEO) dalam organisasi itu didampingi oleh Duta Besar AS untuk Republik Indonesia Robert Blake, Vice President for Policy US-ASEAN Business Council Marc Mealy, dan Director US-ASEAN Business Council Mads Stockwell.

Sedangkan para CEO terdiri atas Chief Executive Officer Cigna Asia Pacific Patrick Graham, Iain McLaughlin (President Coca-Cola ASEAN Business Unit), Hsing Ho (Group Managing Director ASEAN & Managing Director DuPont Singapore), dan Stuart Dean (CEO of GE ASEAN, GE Global Growth & Operations).

Kemudian Prakash Mallya (Managing Director Intel Southeast Asia), Bob White (Senior Vice President and President Medtronic Asia Pacific Region), Juan M. Farinati (Vice President Monsanto Asia Pacific), Hatsunori Kiriyama (President Procter & Gamble Asia), dan Jason Fischer (President and Managing Director UL Asia Pacific).

ANTARA | SR

Berita terkait

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

9 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

4 Maret 2024

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pagi hari ini, Senin, 4 Maret 2024, bertolak ke Melbourne, Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

6 Februari 2024

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

Tiga isu dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Menteri Luar Negeri Malaysia baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

25 Januari 2024

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

Jokowi menyoroti lagi langkah Pertamina terkait akuisisi Wentworth Resources oleh Maurel & Prom (M&P) tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

25 Januari 2024

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

Jokowi dan Samia Suluhu Hassan berjalan ke halaman depan Istana. Kedua pemimpin negara itu menyaksikan upacara penyambutan kunjungan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

25 Januari 2024

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

Ini merupakan kunjungan balasan atas anjangsana Jokowi ke Tanzania tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

5 Januari 2024

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

Retno Marsudi mengkonfirmasi bahwa Indonesia masih mengkaji apa saja manfaat yang diperoleh jika bergabung dengan BRICS

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

8 Desember 2023

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) menyambut sepuluh duta besar asing yang baru bertugas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

5 September 2023

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

Dalam forum KTT ASEAN 2023, Menteri Perdagangan Malaysia mengatakan ada tiga kerja sama di sektor ekonomi yang ingin ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

23 Agustus 2023

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan keinginannya meningkatkan kerja sama energi di Tanzania melalui PT Pertamina (Persero).

Baca Selengkapnya