TEMPO.CO, Los Angeles - Perusahaan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, melebarkan sayap bisnisnya ke sumber energi listrik alternatif untuk konsumen perumahan. Produk ini dinamakan Powerwall.
Seperti yang dilansir laman Reuters, Powerwall adalah alat penyimpan tenaga surya seperti genteng panel surya yang sudah dikenal lebih dulu. Namun Tesla menawarkan baterai ini dengan ukuran 6 inci yang praktis diletakkan di mana saja, seperti di garasi atau di tembok rumah.
"Langkah ini sesuai dengan misi perusahaan untuk mengubah cara dunia menggunakan energi dalam skala besar," kata bos Tesla, Elon Musk, Jumat, 1 Mei 2015. Powerwall dipatok US$ 3.500 atau Rp 45,5 juta per 10 kWh di luar ongkos pemasangan dan alat konvensi.
Sudah ada ratusan Powerwall yang laku dan terpasang di California. Perkembangan tersebut tak luput dari dorongan pemerintah California yang memberikan subsidi harga jual.
Musk optimistis dan akan menggenjot produksi serta paket energi yang lebih besar jika rapor penjualan pada kuartal keempat nanti memuaskan. Dalam produksinya, Tesla menggaet SolarCity Corp sebagai rekanan utama. "Akan ada lebih banyak perusahaan rekanan nantinya," ucapnya.
Banyak kalangan menilai produk ini memiliki prospek cerah. "Produk ini akan menuai sukses jauh dari yang didapat produksi mobilnya," tutur pakar industri otomotif, Karl Brauer. Deutsche Bank melihat Powerwall akan memberi margin keuntungan US$ 4,5 miliar atau Rp 58,5 triliun.
REUTERS | ANDI RUSLI
Berita terkait
Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV
55 hari lalu
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.
Baca SelengkapnyaKemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang
1 Maret 2024
Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.
Baca SelengkapnyaGanjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak
23 Februari 2024
Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.
Baca SelengkapnyaTMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024
21 Februari 2024
TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.
Baca SelengkapnyaChery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia
17 Oktober 2023
Chery menilai Indonesia sebagai pasar potensial di masa mendatang, termasuk untuk mobil listrik.
Baca SelengkapnyaMengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia
14 Agustus 2023
lima pameran otomotif terbesar di dunia yang jadi etalase produsen kendaraan
Baca SelengkapnyaKisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor
6 Agustus 2023
Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.
Baca SelengkapnyaAEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik
25 Juli 2023
Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dilaporkan siap untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Simak selengkapnya di sini:
Baca SelengkapnyaKemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies
18 Juli 2023
Kemenperin telah meresmikan High Tech Mold and Dies Centre di sekitar KawasanPanasonic Gobel di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaStudi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir
15 Juli 2023
Sebuah studi dari S&P Global Mobility mengungkapkan bahwa krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif dunia akan segera berakhir.
Baca Selengkapnya