Indonesia Makin Mendominasi Pasar Otomotif ASEAN

Reporter

Rabu, 22 April 2015 13:30 WIB

Sejumlah teknisi sedang menyelesaikan perakitan mobil di PT Astra Daihatsu Motor, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia semakin mapan menjadi pemain utama produk otomotif di kawasan Asia Tenggara. Sepanjang kuartal pertama 2015, kawasan Asia Tenggara menjadi pasar utama ekspor kendaraan dan bagiannya dari Indonesia. Nilai ekspor Indonesia sebanyak US$ 606,8 juta atau 43,2 persen dari total nilai ekspor kendaraan dan bagiannya yang mencapai US$ 1,402 miliar.

Data Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor kendaraan dan bagiannya ke-10 negara kawasan tersebut didominasi ke Filipina, Thailand, dan Malaysia. Ketiganya merupakan pasar terbesar bagi produk kendaraan dan bagiannya dari Indonesia.

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, ekspor Indonesia ke Filipina mencapai US$ 186,7 juta. Filipina merupakan pasar yang gemuk buat produk kendaraan kategori 1.000 cc hingga 1.500 cc non-CKD (completely knocked down) dari Indonesia dengan catatan ekspor sebanyak US$ 47,4 juta.

Negara yang berada di ujung utara Pulau Sulawesi itupun masih merupakan pasar potensial bagi produk kendaraan lainnya, yakni kategori motorcar yang meraih nilai ekspor sekitar US$ 6,7 juta. Selebihnya, Filipina adalah surga buat produk komponen asal Indonesia.

Pasar ekspor terbesar kedua di ASEAN adalah Thailand. Negeri yang tengah terombang-ambing kemelut politik internal itu masih dapat menyerap produk kendaraan dan bagiannya asal Indonesia senilai US$ 176,8 juta.

Negeri jiran Malaysia pun menampung produk ekspor kendaraan dan bagiannya senilai US$ 102,2 juta. Sama halnya dengan Filipina, negara tetangga paling dekat dari Indonesia itu merupakan pasar yang besar bagi produk kendaraan kategori 1.000-1.500 cc dengan nilai ekspor mencapai US$ 10,7 juta.

Dari negara ASEAN lainnya, yaitu Singapura, Indonesia meraih nilai ekspor kendaraan dan bagiannya yang cukup lumayan. Selama Januari hingga Maret tahun ini, nilai ekspor dari Singapura tersebut telah mencapai US$ 60,8 juta.

Singapura lebih banyak menyerap produk komponen kendaraan dari Indonesia, hanya sedikit produk kendaraan baik CKD maupun CBU (completely built up) yang dibeli konsumen dari sana. Produk turunan otomotif, seperti ban mencatatkan nilai ekspor ke Singapura yang mencapai US$ 33juta.

Untuk pasar Vietnam nilai ekspornya baru sebesar US$ 24,3 juta. Namun negara komunis ini punya potensi besar bagi pasar produk ekspor otomotif Indonesia. Dari sisi produk yang laris di Vietnam, sedan 1.500-1.800cc cukup diminati dengan jualan senilai US$ 4 juta, sedangkan kendaraan komersial logistik sebesar US$ 1,8 juta.

Selanjutnya, kontribusi nilai ekspor produk Indonesia pun datang dari Brunei Darussalam. Sepanjang kuartal I 2015, penjualan produk kendaraan dan bagiannya ke Brunei mencapai US$ 9,5 juta.

Tiga negara kawasan, Myanmar, Kamboja, terlebih Laos, bukan sasaran empuk bagi produk eskpor Indonesia. Nilai ekspor ketiganya masih sekitar US$ 10,2 juta. Sebagai catatan, nilai ekspor dari Kamboja lebih banyak disumbangkan produk sepeda motor, sedangkan Myanmar dan Laos adalah pasar komponen serta kendaraan berkapasitas mesin kecil.

AGUSSUP | WWW.BISNIS.COM





Advertising
Advertising

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

14 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya