Perdagangan Indonesia-Afrika Ditargetkan Naik 80 Persen

Senin, 20 April 2015 16:42 WIB

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Suryo Bambang Sulisto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto berharap Asian-African Business Summit (AABS) 2015 yang akan berlangsung pada Selasa, 21 April 2015, akan meningkatkan volume perdagangan Indonesia dengan negara-negara di Afrika. "Pertemuan ini menjadi kesempatan buat pengusaha Indonesia untuk menjajaki kerja sama dengan para pengusaha asal negara-negara di Afrika," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 20 April 2015.

Besok, Kadin Indonesia akan menggelar AABS yang dihelat berbarengan dengan penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika dan World Economy Forum di Jakarta. Suryo mengatakan ada 600 peserta yang berasal dari 29 negara Asia dan Afrika yang akan mengikuti acara ini. "Rata-rata merupakan para pengusaha dan investor. Mereka sangat antusias ada acara ini karena bisa membuka keran perdagangan dan investasi antara Asia dan Afrika," kata Suryo.

Pengusaha dari Asia, terutama Indonesia, kata Bambang, masih banyak yang belum sadar akan potensi yang ada di negara-negara di Afrika. "Begitu juga sebaliknya."

Berdasarkan catatan Kadin, volume perdagangan Indonesia ke Afrika saat ini baru senilai US$ 10,70 miliar. Jumlah ini jauh lebih rendah bila dibanding nilai perdagangan Cina dengan Afrika yang sudah mencapai US$ 200 miliar. Sedangkan perdagangan India dengan Afrika tercatat mencapai US$ 70 miliar. "Kita sangat tertinggal, padahal secara politik hubungan diplomasi kita dengan negara Afrika sudah sangat maju lewat Konferensi Asia-Afrika di masa lalu."

Rendahnya volume perdagangan Indonesia dengan Afrika itu, menurut Bambang, disebabkan oleh kondisi perekonomian dunia yang melemah sejak beberapa tahun belakangan. "Indonesia dan negara di Afrika sama-sama sedang masuk fase pemulihan ekonomi."

Karena itu, tutur Bambang, saat ini merupakan momen yang pas untuk menjalin kerja sama ekonomi. Dalam tiga tahun ke depan, Kadin memproyeksikan volume perdagangan Indonesia dengan Afrika bisa naik hingga 80 persen atau lebih dari US$ 20 miliar.

PRAGA UTAMA

Berita terkait

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

2 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

3 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

6 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

10 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya