Pertamina Bakal Punya Pesaing?  

Reporter

Kamis, 9 April 2015 15:41 WIB

Kilang minyak Pertamina Unit Pengolahan IV di Cilacap, Jawa Tengah. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mewacanakan adanya badan usaha milik negara hilir yang mengelola blok migas selain PT Pertamina (Persero). BUMN khusus ini yang akan mengelola blok lain yang kemudian bekerja sama dengan KKKS (kontraktor kontrak kerja sama).

"Sekali lagi, ini kan baru dilontarkan, belum ada kesepakatan. Jalannya masih panjang, tapi kami perlu menjaring masukan-masukan," kata Sudirman di Hotel Dharmawangsa, Kamis, 9 April 2015.

Menurut Sudirman, BUMN hilir ini nantinya harus dibuat efisien dan kompetitif. Ke depan, Pertamina tidak sendirian mendapatkan blok migas dari pemerintah. Dengan demikian, semakin banyak alternatif, semakin kompetitif dalam pengelolaan migas. "Justru dengan itu Pertamina tidak akan jadi pure monopolistic karena akan ada pengimbang," katanya.

Sudirman menambahkan, pemerintah belum memutuskan apakah sektor hulu blok baru otomatis jatuh ke Pertamina. Yang dia tawarkan saat ini adalah Pertamina menjadi pengelola blok-blok yang ada sekarang.

Untuk SKK Migas, Sudirman berencana mengubahnya menjadi badan usaha milik negara yang diatur Undang-Undang Minyak dan Gas. Badan ini akan layaknya lembaga khusus, seperti Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan.

Menanggapi wacana BUMN hilir, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri mengatakan hak monopoli akan menyebabkan abuse of power. "Enggak BUMN, enggak swasta, kalau yang namanya monopoli, pasti rusak. Itu sudah terbukti dari zaman Nabi Adam sampai sekarang," kata Faisal.

Jika pun ada monopoli, menurut Faisal, harus ada regulatory framework yang kuat untuk menjamin agar tidak ada penyelewengan hak. Faisal mengatakan UU Migas nanti harus menjamin kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. "Bisa Pertamina 1, Pertamina 2, Pertamina 3. Cina juga punya lebih dari satu Pertamina," katanya. Faisal menyebutkan Cina mempunyai tiga BUMN yang mengelola minyak dan gas.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Transformasi BUMN Jadi 40 Perusahaan, Wamen BUMN: Kami Lihat Sembilan Bulan Lagi

8 Januari 2024

Transformasi BUMN Jadi 40 Perusahaan, Wamen BUMN: Kami Lihat Sembilan Bulan Lagi

Transformasi BUMN dikebut di sisa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Empat puluh lima BUMN akan dipangkas jadi 40.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya