Devisa dan Rupiah Turun, Gubernur BI Cuek Saja

Reporter

Rabu, 8 April 2015 22:00 WIB

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mengaku telah melakukan intervensi dengan serius meski nilai tukar rupiah terus melemah menjadi Rp 13.002 hari ini dari Rp 12.982 per dolar. Cadangan devisa bulan Maret 2015 pun tercatat US$ 111,6 miliar, lebih rendah dari bulan sebelumnya US$ 115,5 miliar.

Kendati demikian Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara tidak risau dengan pelemahan tersebut. Kondisi ini menurut Mirza lebih disebabkan faktor eksternal yakni penguatan dolar Amerika Serikat terhadap semua mata uang dunia.

"Kita ini melemah katakan sekitar 4 atau 5 persen. Negara-negara lain, seperti euro saja melemah 15 persen jadi enggak harus terlalu kita khawatirkan," katanya di kantor Presiden, Rabu 8 April 2015.

Mirza menambahkan penurunan cadangan devisa ini dipengaruhi peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu juga dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah agar sesuai dengan fundamental.

Meski menurun, posisi cadangan devisa per akhir Maret masih cukup untuk membiayai 6,9 bulan impor dan berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Menurut Mirza, yang penting pemerintah sudah berjalan pada trek yang benar untuk mengurangi defisit transaksi berjalan. "Kalau defisitnya berkurang pasti rupiahnya stabil dan menguat," katanya.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya