Penerbitan Samurai Bond Diyakini Laris Manis

Reporter

Rabu, 8 April 2015 19:28 WIB

Bambang Brodjonegoro. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dubes Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, yakin para investor Jepang mempunyai minat besar terhadap kesempatan investasi dalam surat utang seperti Samurai Bond. Alasannya kesempatan investasi di dalam negeri Jepang dinilai telah mentok.

"Mereka bikin gedung apa? Sudah penuh gedung tinggi semua. Jadi harus investasi di luar negeri," kata Yusron saat ditemui di kantor presiden, Rabu, 8 April 2015.

Seperti diketahui, RI berencana menerbitkan obligasi berdenominasi yen Jepang (Samurai Bond) pada semester ini.

Yusron menambahkan, logika pengusaha jepang adalah logika investasi. Investor Jepang, harus berinvestasi di luar negeri karena rendahnya suku bunga bank di Jepang yakni sebesar 0,01 persen. "Jadi Anda simpan duit 1 juta yen di bank Jepang, bunganya untuk beli satu teh botol enggak bisa."

Yusron menilai dengan kondisi ekonomi jepang seperti ini, adalah peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia. Investor Jepang tertarik menanamkan modalnya di sektor infrastruktur, kelistrikan, dan transportasi.

Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan pemerintah Indonesia terakhir kali menerbitkan Samurai Bond pada 2012. "Pertimbangannya adalah likuiditas di Jepang serta tingginya kepercayaan diri investor di sana," kata Bambang.

Saat ditanya target perolehan dana dari penerbitan samurai bond ini, Bambang tak menjelaskan secara detail. Namun, menurut Bambang, target yang dicanangkan pemerintah tahun ini lebih tinggi dari perolehan tiga tahun lalu yang mencapai US$ 600 juta.

Bambang mengatakan penerbitan obligasi ini juga bertujuan untuk mengurangi penerbitan surat utang negara dalam bentuk rupiah. "Ini salah satu cara untuk meningkatkan penerbitan dalam mata uang asing."‎‎

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

7 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

8 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

27 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

35 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

39 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

48 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

51 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

55 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya