Cina Siap Kucurkan Triliunan Rupiah, Ini Sektor yang Menarik

Reporter

Kamis, 2 April 2015 08:35 WIB

Presiden Joko Widodo mendengarkan paparan dari Kepala BKPM, Franky Sibarani saat berkunjung ke ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di Gedung BKPM, Jakarta, 26 Januari 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) memaparkan hasil kunjungan mereka bersama rombongan Presiden Joko Widodo ke Cina. Investor dari Negeri Tirai Bambu banyak menaruh minat di sektor investasi.

"Saat ini saja sudah ada tiga yang mengajukan izin pembangunan power plant," kata Kepala BKPM Franky Sibarani di kantornya pada Rabu, 1 April 2014. Nilai investasi yang ditawarkan sebesar US$ 6 miliar atau sekitar Rp 78 triliun.

Selain di pusat energi, Cina melirik sektor pelabuhan, galangan, dan kawasan industri. Cina siap mengucurkan investasi US$ 24,9 miliar atau sekitar Rp 322,42 triliun untuk pembangunan infrastruktur.

Untuk pembangunan pelabuhan, nilai investasinya mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun. Sedangkan nilai investasi untuk pembangunan kawasan industri sebesar US$ 12 miliar atau sekitar Rp 155,9 triliun. Sisanya tersebar di sektor industri lain.

Untuk pelabuhan, menurut Franky, sifatnya akan government to government (pemerintah ke pemerintah). Hal yang sama juga akan diterapkan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Franky menjelaskan, proses kemitraan dengan badan usaha milik negara (BUMN) Cina baru mencapai tahap pengkajian. Ada sejumlah aspek yang harus dipertimbangkan, termasuk biaya yang akan dibebankan ke pengguna. "Tentu kita harapkan pengkajian bisa secepatnya," ucapnya.

Total keseluruhan minat investasi yang ditunjukkan Cina mencapai hingga US$ 63 miliar atau sekitar Rp 818,3 triliun. Namun Cina merupakan salah satu negara dengan tingkat realisasi cukup rendah, yaitu hanya 7 persen.

Direktur Promosi Sektoral BKPM Ikmal Lukman menuturkan peningkatan realisasi dari Cina menjadi pekerjaan ekstra. Nilai investasi yang demikian besar sungguh sayang kalau tak terealisasi.

"Kami akan intens menghubungi Cina. Mungkin juga membangun kantor perwakilan di Beijing," katanya.

URSULA FLORENE SONIA

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

13 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

30 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

35 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

36 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

42 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

58 hari lalu

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

22 Februari 2024

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meneken perpanjangan bebas PPnBM bagi kendaraan listrik. Termasuk untuk impor CKD maupun CBU.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

31 Januari 2024

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

SP Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian BUMN hari in. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

31 Januari 2024

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pamerkan nilai investasi lima tahun terakhir. Ia juga menyindir Tom Lembong dengan membandingkan capaiannya tersebut.

Baca Selengkapnya