IHSG Cetak Rekor, Waspada Aksi Ambil Untung  

Reporter

Rabu, 1 April 2015 08:24 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Investor asing kembali mencetak transaksi pembelian bersih setelah melakukan aksi jual saham selama tiga pekan terakhir. Pada perdagangan Senin, 31 Maret 2015, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia melesat 80,02 poin (1,47 persen) ke level 5.518,67. Indeks kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa sejak 6 Maret 2015.

Analis dari PT Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan indeks menguat tajam setelah dipicu oleh aksi beli pelaku pasar terhadap saham-saham unggulan. Investor asing, yang sebelumnya melakukan aksi jual, kini kembali memborong saham dengan nilai pembelian bersih Rp 880 miliar. "Masuknya dana asing membuat bursa saham kembali bergairah dan mencetak rekor."

Saham-saham yang diburu pelaku pasar berasal dari deretan blue chip perbankan, seperti Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, dan Bank Tabungan Negara. Sentimen sektoral, yang berupa penerbitan peraturan suku bunga penawaran antarbank oleh Bank Indonesia, menambah positif outlook saham perbankan. Selain itu, investor lokal kembali memburu saham-saham sektor konstruksi dan properti.

Menurut Lanjar, kemarin merupakan hari terakhir batas waktu penyampaian laporan keuangan emiten. Sentimen internal ini juga menambah dorongan beli pada beberapa saham. "Sebaliknya, saham-saham perkebunan dan pertambangan masih berada dalam tekanan seiring dengan turunnya harga komoditas dan antisipasi terhadap pelambatan sektor manufaktur Cina."

Secara teknis, lompatan tajam IHSG yang terjadi selama beberapa hari terakhir membuat harga saham-saham unggulan semakin mahal untuk dibeli. Ada kemungkinan IHSG akan terkoreksi terlebih dulu ke kisaran 5.460 sebelum melanjutkan tren naik jangka menengah ke level 5.600.

Hari ini, Selasa, 1 April 2015, IHSG akan berada di angka 5.465-5.050 dengan kecenderungan konsolidasi hingga melemah. Pelaku pasar disarankan untuk mencermati data ekonomi awal bulan, seperti inflasi serta data ekonomi Amerika dan Cina. "Bila data ekonomi di bawah ekspektasi, tidak ada salahnya melepas saham yang sudah untung," ucap Lanjar.

M. AZHAR (PDAT)

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

15 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya